Solopos.com, BOYOLALI — Seorang polisi di Nogosari, Boyolali, melakukan aksi mulai jual buku murah untuk anak-anak dengan harga mulai dari Rp2.000 per buku. Hasil penjualan buku tersebut nantinya akan disumbangkan ke warga yang membutuhkan.
Penjualan buku tersebut dilaksanakan dalam acara bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM dalam rangka hari jadi Ikatan Muda-Mudi Tunas Bakti (IMTB) Dukuh Kecik, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Boyolali.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Bazar tersebut berlangsung pada Minggu-Sabtu (10-16/9/2023) mulai pukul 17.00 WIB-22.00 WIB. Polisi tersebut adalah anggota Polsek Nogosari, Bripka Winarto. Ia sehari-sehari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Tegalgiri.
Di sela-sela tugasnya, polisi Boyolali itu menyempatkan diri membuka stan dan jual buku murah untuk anak-anak. Winarto menjelaskan lapaknya mulai buka selepas azan Magrib hingga pukul 22.00 WIB. Ada puluhan ribu buku anak yang telah ia siapkan untuk dijual.
Buku yang Winarto jual ada berbagai jenis seperti buku mewarnai, menggambar, dongeng, menghitung, dan buku-buku pengetahuan lainnya. Ia mengungkapkan buku-buku yang ia dapat berasal dari para donatur. Sehingga, ia bisa menjualnya dengan harga murah dan terjangkau untuk anak-anak.
Buku-buku yang ia jual ada yang harganya Rp2.000, Rp3.000, bahkan ada yang Rp10.000 bisa mendapatkan tiga buku.
“Ini adalah kali kedua saya bergabung dalam bazar IMTB di Dukuh Kecik. Tahun lalu, saya menjual pakaian bekas yang layak pakai. Kali ini saya berjualan buku anak dengan harga yang murah dan terjangkau,” ujar dia kepada Solopos.com, Rabu (13/9/2023).
Polisi itu mengungkapkan tujuannya lewat program jual buku dengan harga murah tersebut untuk menarik minat baca anak di Nogosari, Boyolali. Selain itu, juga untuk mendidik anak agar senang membaca dan mengurangi bermain gawai.
Winarto mengungkapkan kegiatan penjualan buku anak murah yang ia lakukan juga sesuai dengan program Kapolri yaitu Peduli Budaya Literasi.
“Ide ini berasal dari saya sendiri yang mencari terobosan baru dan baik untuk masyarakat. Selain itu, saya juga prihatin karena di era sekarang ini budaya anak yang lebih suka bermain handphone daripada belajar,” jelas dia.
Donasi untuk Kaum Duafa dan Anak Yatim
Ia menilai antusiasme anak-anak yang mengunjungi stan buku murahnya juga tinggi. Untuk semakin menarik pembeli dan mendekatkan diri ke masyarakat, ia sengaja berjualan dengan memakai seragam dinas dan belangkon.
Lebih lanjut, polisi Boyolali itu mengatakan seluruh hasil penjualan buku murah untuk anak-anak tersebut akan didonasikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
“Untuk rekapan hingga Selasa [12/9/2023] malam belum, tapi nanti pas malam Minggu, hasilnya akan didonasikan untuk warga Dukuh Kecik yang membutuhkan,” kata dia.
Sementara itu, panitia bazar IMTB sekaligus pemuda dukuh setempat, Aris Nugraha, mengenal sosok Bhabinkamtibmas Tegalgiri tersebut sebagai seorang yang kreatif dan inovatif.
Ia juga membenarkan pada 2023 ini adalah kali kedua Bripka Winarto bergabung dalam stan bazar IMTB. Sebelumnya, Winarto menjual pakaian bekas layak pakai untuk tujuan donasi.
“Segala apa pun yang dijual Pak Bhabin [Winarto] itu pasti ditujukan untuk membantu sesama, seperti kaum duafa dan anak yatim piatu di Dukuh Kecik,” jelas dia.
Aris mengaku bangga dengan Bripka Winarto karena inovasi yang selalu dibuat personel Polsek Nogosari tersebut. Terpisah, salah satu tokoh Tegalgiri yang juga dalang, Ki Gondo Wartoyo, mengacungi jempol atas program Winarto.
Wartoyo mengaku kagum kepada siapa pun, termasuk polisi yang mau peduli terhadap warga sekitar baik secara sosial maupun pendidikan generasi penerus bangsa.
“Saya sangat mendukung program Pak Winarto yang menjual buku murah untuk anak. Semoga program-program inovatif tersebut terus dilakukan,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
