Soloraya
Senin, 13 November 2023 - 12:29 WIB

Museum Sangiran Gelar Pentas Seni & Budaya Masyarakat, Digelar Sampai Rabu

Galih Aprilia Wibowo  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pentas Seni Budaya Masyarakat Sangiran digelar dalam rangka memerahkan agenda Sangirun Night Trail 2023, di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran mulai Sabtu-Rabu (11-15/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Pentas Seni Budaya Masyarakat Sangiran digelar dalam rangka memeriahkan agenda Sangirun Night Trail 2023 di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran mulai Sabtu-Rabu (11-15/11/2023).

Kepada Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Iskandar Mulia Siregar, menguraikan agenda ini melibatkan lebih banyak pihak dan masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian pelestarian kawasan Situs Sangiran. Serta untuk melestarikan seni budaya tradisional yang berada dalam kawasan.

Advertisement

“Ini masih dalam rangka rangkaian kegiatan Sangirun Night Trail 2023,” terang Iskandar saat dihubungi Solopos.com, pada Senin (13/11/2023).

Pihaknya memilih Klaster Museum Bukuran untuk memperluas event yang diadakan di Situs Sangiran. Sebelumnya, acara seni dan budaya telah digelar di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, pada Sabtu-Minggu (4-6/11/2023) lalu.

Iskandar menyebut agenda selanjutnya bisa diadakan di klaster-klaster lainnya seperti di Klaster Museum Ngebung dan Klaster Museum Dayu yang berada di Kecamatan Gondangerjo, Kabupaten Karanganyar. “Ini untuk pemerataan dan memperluas jauangan saja. Lain waktu bisa saja di klaster lain, secara bergilir,” tambah dia.

Advertisement

Dosen Seni Tari Institut Seni Indonesia (ISI Solo), Hari Mulyanto, yang juga motivator kegiatan menguraikan acara ini diselenggarakan oleh Museum dan Cagar Budaya (MCB) Sangiran menggandeng mitra pelaksana Perkumpulan Brayat Krajan Sangiran.

Hari menyebut kegiatan ini sebagai salah satu perwujudan dari visi desa-desa di kawasan Situs Sangiran yang peduli terhadap konservasi situs Purba kala. “Bahwa kegiatan ini menjadikan pelajaran bagi masyarakat Sangiran tentang pentingnya sejarah purbakala dan peradaban manusia,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan tujuan acara ini adalah untuk menimbulkan kesadaran masyarakat tentang Sangiran sebagai kawasan warisan dunia tentang manusia purba dan perkembangan budanya.

Advertisement

Festival ini resmi dibuka pada Sabtu (11/11/2023) malam. Pada hari berikutnya rangkaian acara seni dan budaya dimulai pukul 19.30 WIB hingga 22.00 WIB. Beragam seni tari memeriahkan acara ini, seperti penampilan Tari Kreasi Baru, Tari Lilin, dan Tari Rempeg Buto. Ada juga pementasan hadrah, gejug lesung oleh masyarakat setempat .

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif