SOLOPOS.COM - Warga memesan tiket di agen bus PO Agramas di Terminal Boyolali, Penggung, Boyolali, Senin (8/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Harga tiket bus untuk arus balik Lebaran 2024 jurusan Boyolali-Jakarta bakal naik per 10 April 2024. Meski harga tiket naik, sebagian tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) itu sudah ludes diburu warga yang hendak kembali ke perantauan.

Salah satu pengelola agen bus PO Agramas di Terminal Boyolali, Dwi, menjelaskan masyarakat mulai membeli tiket arus balik sebelum Ramadan dimulai. Mereka sengaja memesan tiket lebih awal untuk mengamankan kursi arus balik.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Para pemesan awal biasanya telah dikenal oleh agen. Dwi mengatakan para pemesan ada yang baru membayar uang muka senilai harga tiket normal Rp250.000 tapi ada pula yang sudah lunas.

“Tarif sampai 9 April masih normal Rp250.000, tapi mulai tanggal 10 April mulai ada kenaikan. Pemesannya sudah banyak, ada yang sebagian saya minta lunasi karena harga naik kan,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di Terminal Boyolali, Senin (8/4/2024).

Beberapa warga yang memesan ada yang langsung datang ke kantor agen dan membayar langsung atau via telepon dan WhatsApp kemudian membayar via transfer bank.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pada hari biasa bus trayek Boyolali-Jakarta yang beroperasi sebanyak 10-25 bus. Akan tetapi pada arus balik Lebaran 2024 ini, ia belum mengetahui apakah bakal bertambah atau tetap.

Berkaca pada Lebaran 2023, Dwi memprediksi ada 100-an bus yang beroperasi dari Boyolali ke Jakarta. Untuk bus yang bakal penuh dari warga Boyolali, tutur Dwi, ada sekitar 4-5 bus dengan kapasitas per bus 30 orang.

Padahal, kondisi normal hanya sekitar lima orang dari Boyolali yang berangkat ke Jakarta. Saat ini sudah ada sekitar 20 orang per bus di tiap harinya untuk keberangkatan 13-16 April.

Puncak Arus Balik

“Kalau bus yang dipesan warga Boyolali hanya tiga jalur yaitu Ciledug, Tangerang di Pasar Kamis, dan Bogor,” kata perempuan yang sudah 30 tahun menjadi agen bus tersebut.

Dwi mengatakan puncak arus balik Lebaran dari Boyolali ke perantauan dimulai pada 14-16 April 2024. Akan tetapi, sejak 10 April 2024 ada pula penumpang yang mkembali ke arah Jakarta.

Berikut harga tiket AC eksekutif PO Agramas Boyolali-Jakarta:

  • 10-11 April: Rp500.000
  • 12 April-22 April : Rp580.000
  • 23-29 April : Rp460.000
  • 30 April-06 Mei: Rp360.000
  • 7-13 Mei: Rp270.000

Agen bus PO Gunung Jati, Aldila Merdina, juga menyebut ada kenaikan jumlah penumpang dari Boyolali ke arah Jakarta. “Rata-rata penumpang pas hari biasa bisa 15-20 orang untuk semua rute. Kalau pas Lebaran ini bisa 50-an orang lebih,” kata dia.

Ia mengatakan WhatsApp-nya selalu penuh pesan dari orang yang hendak memesan bus. Kadang pemesan mengirim pesan kepadanya malam hari untuk booking bus.

“Mereka pesannya sudah mulai sejak sebelum Ramadan, bus juga sudah banyak tambahan. Harga normal untuk kelas eksekutif Rp255.000 per orang, pas puncak bisa Rp585.000 per orang, per bus 26 kursi,” jelas dia.

Ia menjelaskan pada 14-16 April semua kuota kursi bus sudah habis dipesan. Namun, Dila mengatakan PO bakal membuka kuota lagi dan menambah jumlah unit armada. Jika normalnya hanya ada 10-13 bus nanti saat arus balik akan ditambah hingga 26 bus lebih.

2 Gelombang Arus Mudik

“Gelombang arus balik kalau di PO Gunung Jati dari Boyolali terjadi dua kali, selain 14-16 April itu biasanya untuk karyawan di kota. Nah, ada yang 20 April itu biasanya mahasiswa. Mereka langsung via tol ke Jakarta,” kata dia.

Pada Lebaran 2024 ini, PO Gunung Jati juga menambah bus Patas AC yang beroperasi pada 12-22 April 2024 dengan biaya Rp400.000 per orang. Bus tersebut digunakan untuk mengurai agar arus balik tidak terlambat.

Berikut harga tiket Golden Class PO Gunung Jati trayek Boyolali-Jakarta:

  • 10-11 April: Rp400.000
  • 12 April-22 April : Rp585.000
  • 23-29 April : Rp450.000
  • 30 April-06 Mei: Rp320.000
  • 7-13 Mei: Rp280.000

Salah satu warga Tlatar, Boyolali, Singgih, mengaku buru-buru membeli tiket bus arus balik sebelum kehabisan. Sebelumnya ia mudik dari Bogor menuju Boyolali dengan naik sepeda motor. Singgih sengaja mudik dengan naik motor karena kendaraan tersebut akan digunakan keluarganya.

“Saya dari Bogor Sabtu sore sampai Boyolali baru Minggu pagi. Senin ini langsung beli karena takut kehabisan. Kalau masalah takut harga naik menurut saya wajar kalau Lebaran tiket bus naik harganya naik, kan juga nanti dia balik dalam keadaan kosong. Hitung-hitung ongkos bensin busnya balik ke Jawa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya