SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan hewan mengecek sapi di pasar hewan Jatinom, Klaten, Rabu (29/5/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Klaten mengintensifkan pengawasan dan pemantauan hewan ternak yang dijual atau disembelih untuk kurban menjelang hari raya Iduladha, 17 Juni 2024 mendatang. Sebanyak 26 tim disebar untuk memeriksa pasar hewan hingga peternak dan penampungan hewan kurban.

Seperti yang dilakukan petugas Puskeswan Jatinom pada Rabu (29/5/2024). Sejumlah petugas Puskeswan dan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP mendatangi pedagang ternak serta pasar hewan Jatinom. Dari pemeriksaan tersebut, petugas memastikan hewan yang diperiksa dalam kondisi sehat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami mengadakan pengawasan pemantauan terkait hari raya Iduladha dengan tujuan agar masyarakat lebih nyaman dan mendapatkan sapi yang sehat dan sesuai apa yang diharapkan. Pengecekan dan pengawasan dilakukan di peternak maupun penampungan-penampungan hewan kurban,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten, Triyanto, saat ditemui Solopos.com di sela pemeriksaan.

Triyanto mengatakan pengawasan hewan menjelang Iduladha terutama dilakukan untuk penampungan hewan yang mendatangkan ternak dari luar wilayah Klaten. Triyanto mengimbau agar ternak-ternak yang didatangkan dari luar daerah wajib mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk mencegah penularan penyakit.

Disinggung kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD), Triyanto memastikan di Klaten kasus itu bisa ditekan. Dia juga memastikan tidak ada kasus antraks di Kabupaten Bersinar.

Untuk memastikan kesehatan hewan menjelang Iduladha, DKPP menyebar 26 tim atau satu tim setiap kecamatan. Masing-masing tim terdiri dari dokter hewan serta petugas paramedis. Jumlah total personel yang ditugaskan untuk pengecekan sebanyak 72 orang.

Salah satu pedagang sapi potong dan kambing di pasar hewan Jatinom, Surono, memastikan selama ini menjaga hewan ternak yang dia jual. Salah satunya dengan tetap menjaga kebersihan kandang. Hal itu dia lakukan untuk menjaga kepercayaan pelanggan terhadap hewan ternak yang dia jual.

“Tahun ini ada 60 ekor sapi. Sebagian sudah ada pembeli,” kata pedagang sapi potong asal Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya