SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani disebut menantang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri untuk mendapatkan 43 kursi di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024. 

Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, saat diwawancarai Solopos.com, Minggu (17/9/2023). Menurut pria yang akrab disapa Jekek itu, tantangan tersebut disampaikan Puan Maharani saat meresmikan gedung baru DPC Wonogiri awal September 2023 lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tetapi Jekek mengaku tidak tahu secara detail apa dasar atau pertimbangan Ketua DPP PDIP itu menentukan 43 kursi untuk dimenangi PDIP di DPRD Wonogiri. 

Menurut analisisnya, tantangan itu disampaikan Puan Maharani karena melihat soliditas DPC PDIP Wonogiri yang kuat, sehingga berhasil meraih 28 kursi DPRD Wonogiri pada Pemilu 2019.

Perolehan kursi itu naik signifikan hingga 115% dibandingkan perolehan kursi PDIP di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2014 yang sebanyak 13 kursi. Berdasar potret elektorial itu, DPP berharap perolehan kursi PDIP di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024 juga bisa naik signifikan menjadi 43 kursi. 

“[Target 43 kursi] itu statement Mbak Puan Maharani untuk memotivasi kami atas rangkaian kronologi proses elektoral PDIP di Wonogiri,” kata Joko Sutopo.

Dia melanjutkan saat Puan Maharani menyampaikan tantangan itu di podium, para kader PDIP Wonogiri menjawab siap untuk memenuhi tantangan itu. Namun, menurut dia, kesiapan itu harus dimaknai sebagai kepatuhan. 

“Kesiapan ini harus dimaknai sebagai kepatuhan, bukan kesombongan. Kami tidak bicara optimisme. Kami bicara kepatuhan terhadap DPP. Kalau optimistis saya hanya satu, semoga [hasil Pemilu 2024] lebih baik daripada 2019. Kalau masalah angka, saya tidak pernah menyebut. Itu yang menyebutkan Mbak Puan Maharani,” ujar dia. 

Sebagai informasi, berdasarkan jumlah penduduk, DPRD Wonogiri mendapat kuota 50 kursi pada Pemilu 2024. Saat ini partai politik (parpol) yang meraih kursi di DPRD Wonogiri hanya enam.

Perinciannya, PDIP sebanyak 28 kursi, Golkar delapan kursi, PKS empat kursi, Gerindra empat kursi, PKB tiga kursi, dan PAN tiga kursi.

Tantangan bagi Parpol Lain

Pengamat politik Wonogiri, Ali Mahbub, mengatakan wajar dan sah-sah saja PDIP Wonogiri memiliki target meraih 43 kursi di DPRD Wonogiri. Apalagi mengingat raihan PDIP Wonogiri pada 2019 yang cukup eksponensial dibandingkan pada Pemilu 2014.

Kendati demikian, dia menyebut target menguasai 86% dari total 50 kursi DPRD Wonogiri itu tidak mudah dicapai. Dia menguraikan partai-partai lain di Wonogiri seperti Golkar, PKB, PKS, dan PAN masih mempunyai cukup massa yang militan.

Partai-partai itu sudah memiliki basis massa tersendiri berdasarkan komunitas. Misalnya PAN yang lekat dengan warga Muhammadiyah, PKB terkenal dengan pemilih warga NU, dan Golkar yang memiliki konstituen dengan militansi tak kalah kuat. 

“Saya berpandangan PDIP akan bisa menambah kursi pada Pemilu 2024 nanti. Tetapi untuk mencapai 43 kursi, saya belum bisa memastikan. Ini juga sekaligus menjadi tantangan bagi partai lain,” ujar Ali yang juga mantan Ketua Bawaslu Wonogiri itu.

Kalau tidak bisa merawat konstituen mereka masing-masing dan turun ke masyarakat, Ali menambahkan tidak menutup kemungkinan mereka akan tergeser dari kursi legislatif Wonogiri. 

Persoalannya, kata dia, apabila PDIP Wonogiri bisa meraih 43 kursi sesuai targetnya, proporsi suara di DPRD akan sangat jomplang. Sebab hanya akan tersisa tujuh kursi untuk partai lain.

Dalam demokrasi, dia menyebut hal itu kurang sehat karena satu partai terlalu mendominasi sehingga tidak ada penyeimbang. Menurut dia, parlemen yang terlalu dikuasai satu partai bisa berpotensi aspirasi-aspirasi dari rakyat tidak bisa semua diakomodasi.

Selain itu, pengawasan terhadap jalannya pemerintah daerah kemungkinan juga tidak terlalu kuat. “Tetapi kalau ternyata, jika bisa meraih 43 kursi dan bisa menyerap aspirasi dari semuanya, ya tidak masalah. Bagus juga. Hanya, secara ilmiah memang itu tidak akan seimbang,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya