SOLOPOS.COM - Jenazah pemotor trail ditemukan di dekat motornya di area perbukitan Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Selasa (2/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Seorang laki-laki pehobi motor trail meninggal dunia saat mengikuti trabas bersama komunitas trail di kawasan perbukitan wilayah Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Selasa (2/1/2024). Korban ditemukan dengan kondisi masih mengenakan wearpack dan di sebelahnya ada sepeda motor trail.

Lokasi penemuan jenazah tepatnya di kawasan perbukitan Bandoro, Dukuh Batilan, Desa Krakitan. Jenazah ditemukan warga yang hendak menuju ladang sekitar pukul 06.00 WIB. Korban diketahui berinisial ATW, 47, warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ditemukan tadi pagi di sekitar lokasi dengan posisi tergeletak di dekat sepeda motornya,” kata Sukarelawan Sapu Rojo Desa Krakitan, Agus, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Pehobi motor trail yang ditemukan meninggal itu sebelumnya mengikuti trabas bersama komunitas trail di kawasan perbukitan Bayat, Klaten, Senin (1/1/2024). Sebelumnya korban bersama rombongan berkumpul di salah satu rumah peserta trabas.

Mereka kemudian melanjutkan trabas di area perbukitan wilayah Krakitan dan beristirahat di tengah perjalanan. Saat rombongan hendak melanjutkan perjalanan, ATW meminta teman-temannya melanjutkan perjalanan dengan alasan sepeda motornya mengalami masalah.

Anggota komunitas lainnya pun kemudian melanjutkan perjalanan. Ketika ATW tak kunjung menyusul, mereka menyangka ATW pulang. Hingga pada Selasa pagi, jenazah ATW ditemukan oleh petani yang akan menuju ke ladang.

Jenazah ATW ditemukan di dekat sepeda motornya yang terparkir dengan posisi masih sama ketika rombongan trail meninggalkan lokasi. Penemuan jenazah itu kemudian dilaporkan ke Polsek Bayat yang kemudian mendatangi lokasi bersama petugas medis dari Puskesmas Bayat dan tim Inafis Polres Klaten.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, menjelaskan dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik atau tindak pidana lain pada tubuh pehobi trail yang meninggal dunia saat mengikuti trabas di perbukitan Bayat itu. “Saat ditemukan di dalam tasnya itu ada obat flu,” kata Kapolres.

Kapolres mengimbau warga yang memiliki hobi apalagi yang membutuhkan kekuatan fisik prima untuk benar-benar memperhatikan kondisi tubuh sebelum berkegiatan. “Jangan sampai ketika kondisi drop dipaksakan. Yang tahu kondisi kesehatan itu diri sendiri,” ungkap Kapolres.

Kapolsek Bayat, AKP Diyatno, juga menjelaskan ditemukan obat flu di dalam tas korban. Dia juga memastikan tidak ada tanda kekerasan fisik atau tindak pidana lain pada tubuh almarhum.

Almarhum meninggal dunia diduga karena sakit. Keluarga ATW juga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum. Setelah dievakuasi, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya