SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus dugaan pembacokan di Cangakan, Karanganyar pada Rabu (11/10/2023) malam. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polisi Karanganyar belum berhasil mengungkap pelaku pembacokan warga Tegalarum, Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Sigit, 40.

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto, masih menyelidiki kasus tersebut. “Masih lidik [penyelidikan], sementara sudah lima saksi yang dimintai keterangan,” kata dia, Kamis (12/10/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain meminta keterangan saksi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Barang bukti diamankan di antaranya satu botol alkohol berkadar 70 persen yang belum dibuka dan satu botol lain yang telah dibuka.

Kemudian, satu pasang sarung tangan/hand scoene, satu jarum jahit, benang jahit, dan sejumlah peralatan dan obat-obatan untuk merawat luka korban. “Kami juga masih memeriksa CCTV di sekitar lokasi,” kata dia.

Terkait kondisi korban, Setiyanto mengatakan saat ini masih dalam perawatan intensif RSUD dr Moewardi Solo. Saat kejadian, korban ditemukan warga dalam kondisi sadar. Warga mendapati korban sedang duduk di teras dengan kondisi wajah bersimbah darah pada Rabu (11/10/2023) sore. Korban mengalami luka di bagian wajah dan luka di pergelangan tangan kanan.

Diberitakan sebelumnya, Sigit ditemukan dalam kondisi penuh darah di bagian wajah oleh warga setempat, Rabu (11/10/2023) sore. Ia mengalami luka menganga di pelipis dan hidung. Diduga Sigit menjadi korban pembacokan orang tak dikenal. Selain luka di pelipis, ia juga mengalami luka sobek di bagian tangan.

“Pas lihat pertama kali saya kaget kok wajah mas Sigit penuh darah. Kepalanya sudah diperban kain kasa dan dibersihkan revanol,” kata Yogi, pedagang warung pecel lele yang berada tepat di depan rumah Sigit ketika dijumpai Solopos.com pada Rabu malam.

Yogi mengatakan saat itu menemukan korban sekitar pukul 16.30 WIB. Yogi cukup ketakutan saat melihat kepala korban penuh darah. Dia lantas menyampaikan temuan itu ke teman-temannya. Mereka langsung berdatangan ke lokasi tersebut. Kemudian beberapa warga menghubungi keluarga korban.

“Lemas saya lihat banyak darah. Tapi kondisi korban sadar saat itu,” kata dia.

Yogi mengatakan korban selama ini diketahui tinggal sendiri di rumah yang berada tepat di Jl. Raya Lawu atau depan seberang Toko Buah ABC. Rumah korban biasanya digunakan pedagang kaki lima (PKL) di jalur protokol Karanganyar ini untuk menempatkan lapak-lapaknya.

“Ya mas Sigit ini tinggal sendiri,” katanya.

Sementara itu, Tim Inafis Polres Karanganyar sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu petang. Belum diketahui motif dan pelaku tindakan pembacokan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya