SOLOPOS.COM - Siteplan Pasar Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. (Istimewa/Sarjanto)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo segera membangun pasar tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Pasar akan dibangun di atas tanah kas desa seluas 3.400 meter persegi menggunakan dana swadaya masyarakat.

Kepala Desa Pranan, Sarjanto, mengatakan lokasi pasar akan berada di dekat balai desa. “Pasar dibangun dengan dana swadaya masyarakat. Artinya, warga yang berminat berjualan di pasar desa itu harus menyewanya dengan perhitungan biaya selama 15 tahun,” terang Sarjanto kepada Solopos.com, Kamis (23/11/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat ini sudah ada 50 pedagang yang menyewa lokasi. Padahal sosialisasi pembangunan itu baru dilakukan pada Senin (20/11/2023) lalu. Sebanyak 30 di antaranya sudah membayar lunas. Total akan ada 110 kios dan los yang akan dibangun.

Sementara pada Rabu (22/11/2023) banyak warga yang datang membawa uang tunai untuk menyewa lokasi. Pemerintah desa juga memberikan keleluasan kepada pedagang untuk membayar uang sewa untuk membayar secara kredit.

Bagi penyewa yang membayar tunai bisa memilih lokasi terlebih dahulu. Sementara bagi penyewa yang membayar secara kredit harus memberikan uang muka 40% dari total harga.

Selama satu bulan ke depan, Pemdes hanya membuka kesempatan kepada warga Desa Pranan untuk menyewa kios dan los yang akan dibangun. Setelah itu jika masih ada sisa, baru akan ditawarkan kepada warga Desa lain

Harga sewa kios bervariasi mulai dari Rp30 juta-Rp36 juta per unit tergantung lokasi. Sementara harga sewa los Rp11,5 juta untuk ukuran besar dan Rp6 juta untuk yang kecil. Biaya sewa itu untuk durasi 15 tahun.

Ada tiga macam kios yang akan dibangun. Pertama kios ukuran 3 meter x 4 meter sejumlah 33 unit; ukuran 3 meter x 3 meter sejumlah 15 unit, dan 3 meter x 5 meter sebanyak 7 unit.

Sementara los dengan ukuran 2 meter x 4 meter sebanyak 30 unit; 2 meter x 2 meter sebanyak 24 unit, serta ukuran 2 meter x 4 meter sebanyak 8 unit yang diperuntukan untuk berjualan daging.

“Pemerintah Desa Pranan hanya menyediakan tanah, pembangunan dilakukan swadaya oleh masyarakat yang akan berjualan di pasar. Kemungkinan pekan depan sudah mulai dibangun karena biaya sewa sudah terkumpul. Targetnya akan dibangun dalam 7-8 bulan,” beber Sarjanto.

Pasar yang akan dibangun satu lantai tersebut akan dilengkapi area parkir yang bisa menampung 53 unit motor dan 19 unit mobil.

Sarjanto juga berharap lokasi di depan Pasar nantinya bisa digunakan untuk berjualan kuliner pada malam hari. Sehingga, perputaran ekonomi di lokasi tersebut tak hanya terjadi pada pagi dan siang hari.

Ia meminta bagi warga yang berminat berdagang di pasar segera mendaftarkan diri agar dapat memilih lokasi. Ia berharap pembangunan pasar tersebut nantinya berjalan lancar dan dapat meningkatkan perekonomian warga desanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya