Soloraya
Kamis, 4 Januari 2024 - 17:00 WIB

Pemkab Sragen Gedok Perda Baru Soal Retribusi, Para Pedagang Merasa Kecolongan

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pedagang dari Pasar Kota Sragen dan Pasar Bunder Sragen beraudiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen dan pejabat Pemkab Sragen di Ruang Rapat Sekda Sragen, Rabu (3/1/2024) sore. (Istimewa/KPPKS)

Solopos.com, SRAGEN — Perwakilan pedagang dari Pasar Kota Sragen dan Pasar Bunder Sragen dikagetkan dengan penetapan Peraturan Daerah (Perda) No. 9/2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Perda itu mulai berlaku per 1 Januari 2024.

Selama ini pedagang merasa tidak dilibatkan dalam penyusunan perda yang berisi kenaikan retribusi pasar dari 56,25% sampai 100% tersebut. Para pedagang merasa kecolongan atas penetapan perda baru itu.

Advertisement

Perda yang sudah digedok DPRD Sragen itu menyatakan retribusi kios naik dari Rp170/m2 menjadi Rp300/m2 atau naik 76,47%. Kemudian retribusi los naik dari Rp160/m2 menjadi Rp250/m2 atau 56,25%. Retribusi perpanjangan izin kios naik dari Rp9.000 x luas menjadi Rp18.000 x luas, dan perpanjangan izin los dari Rp6.000 x luas menjadi Rp12.000 x luas atau 100%.

Para pedagang kaget mengetahui perda baru tersebut saat beraudiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto dan para pejabat eselon II di Ruang Rapat Setda, Rabu (3/1/2023) siang hingga sore hari. Audiensi itu berlangsung tertutup, wartawan tidak boleh masuk.

Advertisement

Para pedagang kaget mengetahui perda baru tersebut saat beraudiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto dan para pejabat eselon II di Ruang Rapat Setda, Rabu (3/1/2023) siang hingga sore hari. Audiensi itu berlangsung tertutup, wartawan tidak boleh masuk.

Awalnya para pedagang keberatan dengan rencana kenaikan retribusi pasar. Kemudian pedagang dari empat paguyuban, yakni Kerukunan Pedagang Pasar Kota Sragen (KPPKS), Persatuan Pertokoan Pasar Sragen (Perkopas), Kerukunan Pedagang Pasar Bunder Sragen (KPPBS), dan Komite Paguyuban Pedagang Pasar Sragen (KP3S) melayangkan surat permohonan audiensi kepada Bupati Sragen pada Desember 2023. Surat itu dibalas dengan pertemuan audiensi pada Rabu kemarin.

“Para perwakilan perdagang yang hadir dalam audiensi itu kaget ternyata perda sudah ditetapkan dan berlaku per 1 Januari 2024. Kami sama sekali tidak dilibatkan dalam perubahan tarif retribusi itu,” ujar Ketua KPPKS, Mario, didampingi para pengurus paguyuban pedagang lainnya saat berbincang dengan wartawan di Pasar Kota Sragen, Kamis (4/1/2024) siang.

Advertisement

Ia menyatakan semua keinginan pedagang sudah disampaikan dalam audiensi itu. Sekda, sambungnya, masih menampung dan akan menjawabnya dalam waktu dekat. Kalau nanti jawabannya tidak memuaskan pedagang, Mario menyatakan pedagang jelas akan menolaknya.

“Dalam audiensi itu buntu sebenarnya, karena Sekda belum menjawab apa yang menjadi tuntutan kami. Semoga jawabannya menyenangkan pedagang. Sementara sikap kami masih landai sembari menunggu jawaban,” jelas Mario.

Sejumlah pedagang di Pasar Kota Sragen juga masih mengeluhkan hal yang sama tentang sepinya Pasar Kota Sragen.

Advertisement

Sekda Sragen Hargiyanto kepada Solopos.com, Rabu (3/1/2024) malam, menyampaikan untuk sementara semua masukan dan unek-unek para pedagang masih ditampung dulu untuk dicarikan solusi terbaik.

Perubahan tarif retribusi pasar Tipe A berdasarkan Perda No. 9/2023 tentang PDRD

No       Uraian                                                 Tarif Lama               Tarif Baru             % Kenaikan

Advertisement

1.          Retribusi kios                                      Rp170/m2                 Rp300/m2                76,47%

2.          Retribusi los                                        Rp160/m2                Rp250/m2                 56,25%

3.          Perpanjangan izin kios                     Rp9.000 x luas         Rp18.000 x luas       100%

4.          Perpanjangan izin los                        Rp6.000 x luas         Rp12.000 x luas       100%

Keterangan:

Sumber: Diskumindag Sragen

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif