SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Pemkot Solo bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) akan menggelar Kirab Malam Selikuran di Joglo Sriwedari. Acara yang dijadwalkan Rabu (8/8/2012) malam itu untuk mengkonter acara serupa yang secara tradisi sebenarnya merupakan agenda Keraton Solo.

Ketua Pokdarwis Kota Solo, YF Soekasno, kepada wartawan di balaikota, Senin (6/8/2012), mengungkapkan ini merupakan kali kedua pihaknya menggelar acara tersebut, menyusul keputusan pihak keraton untuk tidak menggelar acara itu di Joglo Sriwedari. “Dalam tradisinya, malam selikuran kan digelar dengan kirab lampu ting dari keraton sampai Joglo Sriwedari. Tapi nggak tahu kenapa sudah dua tahun ini keraton tidak menggelar sampai Sriwedari,” jelas Soekasno.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut Soekasno, banyak warga yang menanyakan hal itu dan meminta acara malam selikuran untuk menyambut lailatul qadar itu tetap digelar. Karena itulah, Pemkot bersama Pokdarwis kemudian mengisi kekosongan tradisi di Sriwedari itu dengan menggelar kirab meskipun startnya tidak dari Keraton.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Widdi Srihanto, membenarkan pemkot bersama Pokdarwis memang berencana menggelar kirab pada malam selikuran. Rutenya dimulai dari halaman balaikota ke selatan melalui Jl Jenderal Sudirman sampau Bundaran Gladak lalu belok ke barat melawan arus lalu lintas sampai Plasa Sriwedari.

“Pesertanya nanti dari Pokdarwis di tiap-tiap kelurahan. Jadi dari 51 kelurahan, masing-masing akan mengirimkan wakilnya sebagai peserta. Kalau tiap kelurahan mengirim 10 orang ya berarti ada 510-an orang yang ikut, mungkin menabuh rebana atau apa nanti,” papar Widdi.

Sementara itu dari pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, belum ada yang bisa dimintai konfirmasi.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Polemik Sistem KomandanTe yang Dikeluhkan Kader Jateng, Ini Respon PDIP

Polemik Sistem KomandanTe yang Dikeluhkan Kader Jateng, Ini Respon PDIP
author
Mariyana Ricky P.D Kamis, 2 Mei 2024 - 11:11 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bendahara DPD PDIP, Agustina Wilujeng, saat menghadiri acara Halal Bihalal Partai Politik se-Jawa Tengah di Hotel Padma Semarang, Rabu (1/5/2024) malam. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya buka suara mengenai polemik sistem KomandanTe yang ramai dikeluhkan puluhan calon legeslatif (caleg) di Jawa Tengah (Jateng).

Partai berlambang banteng moncong putih itu mengaku akan menghormati para caleg yang melakukan protes lewat jalur resmi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bendahara DPD PDIP, Agustina Wilujeng, mengatakan seluruh kader partai seharusnya sudah paham tentang sistem KomandanTe itu. Sebab, sistem tersebut sudah mulai di tingkat ketua cabang untuk sosialisasi pada 2021 lalu.

“Kemudian 2022, kami roadshow terkait KomandanTe untuk proses sosialisasi, pertengahan 2023 [sosialisasi] setiap KomandanTe per Dapil [daerah pemilihan]. Harusnya tiap orang pahami sistem itu [KomandanTe],” kata Agustina seusai acara Halal Bihalal Partai Politik se-Jawa Tengah di Hotel Padma Semarang, Rabu (1/5/2024) malam.

Koran Solopos

Kendati demikian, PDIP menghormati langkah kadernya yang saat ini tengah berjungan menggugat sistem KomandanTe Stesel yang sudah disepakati digunakan berdasarkan Peraturan Partai (PP) nomor 01 tahun 2023. Ia pun menyarankan, mekanisme tata cara gugatan terhadap keputusan partai ada di PP 03.

“[Masih ada yang protes?] Menurut saya namanya juga usaha, menowo barangkali [siapa tahu bisa]. Jadi silahkan pakai [PP 03]. Dan memang sistem ini [KomandanTe] ada berbagai macam kritikan, ya ayo kita perbaiki untuk proses ke depan, atau harusnya sebelum SK keluar, karena saat ini sudah sosialisasi dan dilakukan. Tetapi mari kita hargai mereka [caleg menggugat] yang berjuang, karena haknya. Maka silahkan mekanismenya dilakukan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kader PDI Perjuangan atau PDIP yang tergabung dalam Bateng Suca Ludiro mengirimi karangan bunga ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), Senin (29/4/2024).

Emagazine Solopos

Karangan bunga itu dikirim sebagai bentuk kekecewaan karena terganjal aturan sistem KomandanTe yang membuat para caleg gagal dilantik di DPRD.

Ketua organisasi Banteng Soca Ludiro, Wawan Mulung, membenarkan bila karangan bunga ini sebagai bentuk protes dari puluhan caleg PDIP di Jawa Tengah. Sebab, pemberlakuan sistem KomandanTe membuat para caleg gagal dilantik di 20 kabupaten/kota.

“Karena kalah di wilayah tempur, tapi menang by name (KPU). Bahkan ini ada kasus unik yang terjadi di Purwodadi, kami baru tahu, namanya caleg lolos secara komandanTe, lolos juga secara presentase, tapi suaranya digeser. Ini yang jadi polemik. Pokoknya banyak masalah lah [sisten komandanTe,” kata Wawan.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

10 Berita Terpopuler : Pengusaha Muda Ramaikan Pilkada Klaten-9 Event di Solo

10 Berita Terpopuler : Pengusaha Muda Ramaikan Pilkada Klaten-9 Event di Solo
author
Rohmah Ermawati Kamis, 2 Mei 2024 - 11:11 WIB
share
SOLOPOS.COM - Benny Indra Ardhianto, pengusaha muda asal Delanggu yang siap meramaikan bursa cawabup pada Pilkada Klaten 2024. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN—Ulasan tentang kalangan milenial ikut meramaikan bursa calon bupati dan calon wakil bupati atau cabup-cawabup Pilkada Klaten 2024 menjadi berita terpopuler laman Solopos.com, Kamis (2/5/2024). Salah satunya Benny Indra Ardhianto, 32, milenial asal Desa Karang, Kecamatan Delanggu, yang digadang-gadang masuk bursa cawabup dari Partai Gerindra Klaten.

Berita terpopuler itu mengungkap Benny mendapatkan dorongan dari kelompok sukarelawan AD421 yang menjadi tim pemenangan salah satu caleg Partai Gerindra Klaten. Disinggung munculnya dukungan dari kelompok sukarelawan serta kerabat, Benny menyambut baik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sepengetahuan saya dorongan itu datang dari keluarga besar dan tim AD421. Juga datang dari beberapa kerabat dan rekan keluarga,” kata Benny saat dihubungi Solopos.com, Selasa (30/4/2024). Benny menyatakan siap masuk bursa cawabup Klaten 2024.

Namun, dia tetap melihat peta politik di Kabupaten Bersinar seiring semakin dekatnya Pilkada yang akan digelar pada November 2024. Selain menjadi pengusaha muda, Benny tercatat sebagai salah satu kader aktif Partai Gerindra Klaten sejak 2019.

Koran Solopos

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Benny lahir pada 14 April 1992. Alumnus SMAN 1 Klaten itu merupakan lulusan S2 Administrasi Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Benny merupakan Presiden Diretur PT Benny Putra Mandiri, komisaris PT Benny Putra, general manager PT Benny Putra, pendiri arena Kuliner Delanggu dan pendiri Sentral Oli dan Motor Delanggu.

Dia terlibat dalam berbagai komunitas sosial salah satunya komunitas penggilingan padi dan beras (KPPB) Klaten. Benny merupakan putra salah satu anggota DPRD Klaten, Hariyanto, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Klaten.

Emagazine Solopos

Selain ulasan tentang pengusaha muda ramaikan bursa cawabup Klaten, kabar lain tentang persoalan jalan di Sragen, kisah sukses perantau, event di Solo, tawaran sapi kurban untuk Presiden Jokowi, hingga buruh di Karanganyar demo juga masuk daftar berita terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Kamis (2/5/2024) pagi:

Pengusaha Muda Delanggu bakal Ramaikan Bursa Cawabup Klaten 2024, Ini Sosoknya

Interaktif Solopos

Warga dan Pemdes Gabus Sragen Adu Argumentasi saat Mediasi Ihwal Jalan

Kisah Sukses Perantau dari Desa Cikal Bakal Angkringan Klaten, Kini Jadi Ikon

Pemkot Solo Siapkan 9 Event selama Mei, Salah Satunya Event Terbesar 2024



Peternak Asal Karanganyar Tawarkan Sapi Kurban untuk Presiden Jokowi

Saksi Mata Ungkap Detik-detik Mobil Tertabrak KA di Perlintasan Wonosari Klaten

Ratusan Buruh Karanganyar Demo. Ini Tuntutannya!

Bulukerto sampai Manyaran, Rekrutmen PPK 5 Kecamatan di Wonogiri Sepi Peminat

Buruh Sukoharjo Dukung Etik Suryani Kembali Maju Jadi Cabup di Pilkada 2024

Warga Tasikmadu Karanganyar Hilang Misterius, Sepeda Motor dan HP Ditemukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

PKS Solo Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS Solo Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
author
Kurniawan , 
Ahmad Mufid Aryono Kamis, 2 Mei 2024 - 11:10 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua DPD PKS Solo, Daryono, berfoto bersama sejumlah perwakilan organisasi masyarakat yang mendukung Anies Baswedan sebagai capres dalam Pemilu 2024, Kamis (29/9/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo menolak opsi bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Mereka mengusulkan agar DPP PKS mengambil posisi oposisi lima tahun ke depan. “Wah kalau PKS gabung ke koalisi pemerintahan, kami susah dong di daerah,” ungkap Ketua DPD PKS Solo, Daryono, Kamis (2/5/2024) pagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia menjelaskan banyak kader dan simpatisan PKS Solo yang lebih memilih menjadi oposisi, ketimbang bergabung koalisi pemerintahan. Dia meyakini kondisi yang sama terjadi di daerah-daerah lain, dan secara nasional.

“Jadi kami menolak opsi bergabung koalisi pemerintah,” tegas dia. Daryono meyakini dengan konsisten menjadi oposisi pemerintah, PKS bakal semakin besar. Dia mencontohkan perkembangan PKS Solo di Pemilu 2019 dan 2024.

Koran Solopos

Terjadi pertambahan suara secara signifikan untuk PKS saat itu. “Pemilu 2020 suara kami naik signifikan. Pada Pemilu 2024 pun suara PKS Solo kembali meningkat. Perolehan kursi DPRD Solo PKS naik dari lima menjadi tujuh,” terang dia.

Daryono meyakini banyak simpatisan dan kader PKS yang akan kecewa bila DPP memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintah. Lebih parah lagi mereka berpotensi meninggalkan PKS, berganti ke parpol lainnya.

“Dengan pertimbangan kebesaran partai dan sesuai aspirasi teman-teman, kami ingin PKS tetap berada di jalur oposisi,” tandas dia.

Emagazine Solopos

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tersenyum, saat ditanya peluang bergabungnya PKS. Dia seolah sudah tahu apakah PKS akan bergabung koalisi pemerintahan atau tidak. Namun dia tak mau memberikan pernyataan.

“Itu nanti yang menjawab Pak Presiden terpilih saja,” tutur Gibran, Selasa (30/4/2024) siang.

Isu akan bergabungnya PKS di koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran belakangan santer beredar. Isu tersebut banyak disorot karena PKS berada di koalisi yang berbeda pada Pilpres 2024. Saat itu PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories