SOLOPOS.COM - Anak-anak menyimak cerita Kak Anas dari Jatinom saat mengikuti pesantren kilat di Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten, Minggu (30/6/2024). (Istimewa/panitia Pesantren Kilat Jurangjero)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 80 anak usia SD mengikuti pesantren kilat di Masjid Al Fajar, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jumat-Minggu (28-30/6/2024). Kegiatan yang digelar Badan Kesejahteraan Masjid serta Forum Komunikasi dan Silaturahmi TPA se-Desa Jurangjero itu untuk mengisi liburan sekolah.

Puluhan peserta berasal dari beberapa Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Jurangjero seperti TPA di dukuh Ndaleman, Krajan, Kauman, Ngawinan, Ngentak, dan Jurangjero. Panitia pesantren kilat telah merancang serangkain kegiatan yang bervariasi agar para peserta semangat dan tidak bosan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rangkaian kegiatan itu seperti salat berjamaah, mewarnai kaligrafi, game interaktif, khitabah, dan tadabur alam. Anak-anak tidak hanya mendengarkan ceramah tapi mereka dilibatkan untuk aktif berkreasi.

Berbagai kegiatan yang dirancang memacu anak-anak untuk hafal doa-doa harian, surat-surat pendek, bacaan salat, dan kemampuan mereka untuk ceramah.

Ketua panitia pesantren kilat tersebut, Sriyoko, mengatakan kegiatan itu didanai dari berbagai sumber. Sebesar 60 persen pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Desa, 20 persen dari Badan Kesejahteraan Masjid Jurangjero, sisanya dari donatur warga desa Jurangjero dan sekitarnya sebesar 20 persen.

“Berdasarkan hasil pembahasan bersama FKS TPA dan BKM Desa Jurangjero, pesantren kilat ini akan dijadikan kalender tahunan di desa Jurangjero yang pendanaannya dianggarkan dari APB Desa, ” tutur Sriyoko berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari panitia, Senin (1/7/2024).

Sriyoko mengatakan pesantren kilat itu bertujuan membangun generasi muslim milenial berakhlakul karimah dan cinta Al-Qur’an. Selain itu, kegiatan itu digelar untuk menjalin ukhuwah islamiah se-Desa Jurangjero.

Kepala Desa Jurangjero, Ali Murtono, berharap anak-anak yang ikut kegiatan itu bisa mengisi liburan mereka dengan menambah ilmu pengetahuan Islam serta menambah pertemanan dengan peserta yang berasal dari dukuh lain.

“Kalian bisa belajar, bermain,dan ibadah bersama. Makanya, setelah pesantren kilat ini jika kalian bertemu bisa saling menyapa dan akrab hingga terwujud  ukhuwah islamiah. Karena ukhuwah islamiah ini merupakan bagian dari keimanan,” kata Ali kepada para peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya