SOLOPOS.COM - Pasangan penyanyi lagu pop Jawa, Gilga Sahid dan Happy Asmara. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Penyanyi dangdut yang sedang naik daun, Gilga Sahid dan Happy Asmara bakal tampil di satu panggung untuk memeriahkan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten. Kedua penyanyi itu akan menggoyang panggung di Alun-alun Klaten pada 20 September 2024.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten sudah bergulir sejak pekan lalu. Rencananya, rangkaian kegiatan itu bergulir hingga September.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, menjelaskan ada 44 kegiatan peringatan Hari Jadi Klaten tahun ini. Beberapa rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak akhir Juni 2024. Seperti pada akhir pekan lalu berupa lomba Senam Kreasi di Alun-alun Klaten.

Selain itu, ada khitanan massal RSUD Bagas Waras Klaten serta Bank Klaten. “Kegiatan paling dekat akan digelar pada 4-6 Juli 2024 yakni festival IKM [industri kecil menengah] di Alun-alun Klaten,” kata Jajang saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (1/7/2024).

Jajang menjelaskan rangkaian Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten tak hanya berlangsung selama Juli. Bahkan, rangkaian kegiatan bakal digelar hingga setelah Agustus disambung dengan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan itu terutama yang berkaitan dengan jadwal artis atau bintang tamu yang bakal didatangkan. Jajang menuturkan rangkaian acara Hari Jadi ke-220 Klaten nanti beragam.

Ada olahraga, zikir dan selawat, budaya, hingga kegiatan sosial. Beberapa kegiatan di antaranya Klaten Lurik Carnival, karnaval budaya, dan karnaval pembangunan. Ziarah ke makam leluhur hingga upacara Hari Jadi.

Disinggung panggung hiburan, panitia berencana menghadirkan dua penyanyi yakni Gilga Sahid dan Happy Asmara di satu panggung. “Untuk Gilga-Happy Asmara kalau tidak salah pada 20 September 2024 dan lokasinya di Alun-alun Klaten,” jelas dia.

Hari Jadi ke-220 Klaten mengusung tema Sembada Nata Praja. Semboyan dalam bahasa Jawa itu mengandung makna mendalam dan komprehensif mengenai tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif.

Hari Jadi Klaten diperingati saban 28 Juli. Penetapan tanggal Hari Jadi itu seperti yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Klaten No 12/2007 tentang Hari Jadi Kabupaten Klaten.

Pada perda tersebut dijelaskan hari jadi ditetapkan pada 28 Juli 1804 Masehi. Pada penjelasan umum Perda itu dijelaskan Hari Jadi Kabupaten Klaten pada hakikatnya adalah awal terbentuknya Kabupaten Klaten dan merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah lokal serta cerminan kondisi sosial kultural serta jati diri yang perlu digali, dikaji, untuk diambil hikmahnya sebagai sumber inspirasi dan motivasi pembangunan.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Menikmati Bubur Sura, Hidangan Khas Warga Semarang saat Malam 1 Sura

Menikmati Bubur Sura, Hidangan Khas Warga Semarang saat Malam 1 Sura
author
Imam Yuda Saputra Sabtu, 6 Juli 2024 - 20:07 WIB
share
SOLOPOS.COM - Warga Kelurahan Bendar Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang sedang menyiapkan hidangan bubur sura. Sabtu (6/7/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG — Terdapat banyak tradisi Malam 1 Sura yang masih dilestarikan warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), salah satunya menyajikan hidangan bubur sura.

Saban tahun warga Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang rutin menyelenggarakan peringatan Malam 1 Sura. Memang yang menjadi ikonik peringatan Malam 1 Sura di Kelurahan Bendan Duwur adalah tradisi kungkum atau beredam di tempuran dua aliran Sungai Kaligarang dan Kali Kreo, yang berdekatan dengan sebuah tugu, yang dinamakan Tugu Soeharto.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Meski demikian, ada tradisi lain pada Malam 1 Sura yang dipeingati warga daerah itu. Tradisi itu yakni menggelar pertunjukkan seperti wayang hingga menyajikan bubur sura dan dibagi-bagikan ke warga sekitar.

Pantuan Solopos.com di lokasi, jadwal pembagian bubur sura sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam waktu sekejap ratusan bubur suro langsung ludes diambil warga.

Koran Solopos

“Iya, bisa mencicipi [bubur sura] ini hanya setahun sekali. Rasanya enak dan gurih,” ujar seorang warga, Asih, ketika ditemui Solopos.com, Sabtu (6/7/2024).

Asih melanjutkan terdapat perbedaan yang menonjol antara bubur biasa dengan bubur sura. Rasa rempah-rempah yang begitu terasa bikin dia antusias memburu bubur sura. “Rasa kuahnya itu kayak opor, rempah-rempahnya juga lengkap,” imbuhnya.

Sementara itu, juru masak bubur sura, Sri Lati, membagikan sebanyak 120 bubur sura kepada masyarakat setempat. Resep dan isian bubur sura yang dia buat enggak pernah berubah.

Emagazine Solopos

“Setiap tahun buburnya seperti ini. Ada sayur jipang, opor, daging ayam dan telur puyuh,” ungkapnya.

Diakui Lati terdapat banyak perbedaan mengenai resep dan isian bubur sura yang berkembang di masyarakat. Pernah ada warga setempat mengusulkan berkedel dan serundeng untuk dijadikan lauk bubur sura.

“Saya tidak tahu patennya bubur sura kaya gimana. Tapi pantangannya jangan ada tempe atau lauk bahan dasar kedelai,” pungkasnya.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kasus Demiral Bikin Laga Turki Vs Belanda Dini Hari Nanti Sarat Aroma Politik

Kasus Demiral Bikin Laga Turki Vs Belanda Dini Hari Nanti Sarat Aroma Politik
author
Newswire , 
Abu Nadzib Sabtu, 6 Juli 2024 - 19:57 WIB
share
SOLOPOS.COM - Jelang laga Turki vs Belanda di perempatfinal Euro 2024, Minggu (7/7/2024) dini hari wiB. (Antara)

Solopos.com, STUTTGART — Pertemuan Turki dengan Belanda dalam perempatfinal Euro 2024 di Stadion Olimpiade, Berlin, Minggu (7/7/2024) dini hari pukul 02.00 WIB, akan menjadi laga yang paling kuat aroma politiknya.

Hal itu menyusul aksi bek tengah Turki Merih Demiral yang dilarang memainkan dua pertandingan Euro 2024 akibat selebrasi pro kelompok radikal ekstremis.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Demiral mencetak dua gol ke gawang Austria yang mengantarkan Turki tidak saja menang 2-1 tapi juga melenggang ke perempatfinal Euro 202.

Ini merupakan perempatfinal kedua Turki dalam Piala Eropa setelah Euro 2008.

Koran Solopos

Tapi pada gol keduanya Demiral membuat selebrasi dengan gestur yang dikaitkan dengan kelompok ekstremis Grey Wolves yang dilarang di Austria dan Prancis.

Kelompok ini menganjurkan kekerasan terhadap aktivis sayap kiri dan etnik minoritas pada 1980-an.

Dikutip Solopos.com dari Antara, UEFA menghukum Demiral karena bek tengah ini telah menyalahi aturan mendasar untuk tidak memanfaatkan arena olahraga sebagai tempat manifesto politik.

Masyarakat sepak bola dan para pemimpin Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyayangkan keputusan UEFA itu.

Namun yang paling menderita adalah pelatih Vincenzo Montella karena harus menata ulang tim justru ketika mesti menghadapi Tim Oranye yang tengah naik kepercayaan diri mereka setelah menghabisi Rumania 3-0 dalam babak 16 besar.

Turki agak pincang tanpa Demirel, apalagi Montella juga tanpa Orkun Kokcu dan Ismail Yuksek yang terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning.

Emagazine Solopos

Sebaliknya, Ronald Koeman tak memiliki hambatan untuk menjalani laga yang bisa mengantarkan Belanda ke semifinal Piala Eropa keenam kalinya yang terakhir kali mereka capai 20 tahun lalu dalam Euro 2004.

Walaupun laga ini bukan pertandingan klasik, pertemuan dua tim yang berselisih peringkat FIFA sangat jauh ini tetap menjanjikan pertarungan terbuka karena baik Montella maupun Koeman adalah dua penganut sepak bola menyerang.

Turki yang berperingkat 42 atau terendah di antara delapan tim yang masuk perempat final Euro 2024, sudah 14 kali bertemu dengan Belanda yang berperingkat 7.

Turki menang empat kali, tapi kalah enam kali, sedangkan sisanya berakhir seri.

Kabar baik bagi Turki, semua pertemuan itu tak pernah terjadi dalam Piala Eropa dan Piala Dunia.

Gakpo vs Guller

Pertemuan kedua tim terdahulu selalu menarik karena menjadi jaminan untuk hadirnya permainan menyerang yang menghasilkan banyak gol.

Dalam dua pertandingan terakhir antara kedua tim yang semuanya terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 2022, total gol yang dibuat kedua tim adalah 13 gol.

Interaktif Solopos

Turki menang 4-2 pada Maret 2021 tapi September tahun yang sama Belanda membalas dengan 6-1.

Pertandingan di kandang klub Hertha Berlin di Liga Jerman itu mungkin bisa diwarnai hujan gol seperti dua pertemuan pada 2021 itu, sebagian karena kedua itu memiliki sejumlah bomber muda yang berbahaya di depan gawang, khususnya Cody Gakpo di Belanda, dan Arda Guller di Turki.

Berada di bawah bayang-bayang Mohamed Salah di Liverpool, Gakpo berkilau selama Euro 2024 karena menjadi ancaman konstan untuk sayap kanan lawan-lawan Belanda.

Separuh dari 12 gol Gakpo untuk timnas Belanda, dia ciptakan dalam turnamen-turnamen besar sepak bola, termasuk tiga gol dalam Piala Dunia 2022.

Jika Gakpo mencetak gol kala melawan Turki, maka dia akan menyamai pendahulu-pendahulunya, Ruud van Nistelrooy dan Arjen Robben, mencetak tujuh gol dalam Piala Dunia dan atau Piala Eropa.

Arda Guller dalam skuad asuhan Vincenzo Montella tak kalah menarik.

Masih berusia 19 tahun tapi memiliki kematangan bak seorang pemain senior, Guller tampil tenang dan terampil sampai beberapa kali memberi jalan kepada rekan-rekannya untuk mencetak gol.



Dialah yang memberikan assist kepada Demiral untuk mencetak gol kedua ke gawang Austria yang berujung larangan UEFA itu.

Tetapi tentu saja ini bukan cuma pertarungan antara Gakpo dan Guller, tetapi juga tentang siapa yang paling bisa memaksimalkan kelengkapan kekuatan dalam semua departemen permainan di kedua tim.

Turki memang jauh di bawah Belanda dalam soal pengalaman, tapi Bintang Bulan Sabit pernah dua kali melewati babak ini, dalam Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2008, sampai menjadi peringkat ketiga dalam Piala Dunia 2002.

Belanda harus siap dengan kejutan yang dihadirkan Turki, apalagi mereka memiliki tim muda nan enerjik yang bisa merusak segala rencana dan ekspektasi Oranye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Jalur Pendakian Gunung Lawu Karanganyar Mulai Dipadati Pendaki

Jalur Pendakian Gunung Lawu Karanganyar Mulai Dipadati Pendaki
author
Astrid Prihatini WD Sabtu, 6 Juli 2024 - 19:55 WIB
share
SOLOPOS.COM - Jalur pendakian Gunung Lawu mulai ramai dipadati pendaki menjelang malam 1 Sura pada Sabtu (6/7/2024). (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR-Jalur pendakian Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar  mulai ramai dipadati pendaki menjelang malam 1 Muharam atau malam Satu Sura dalam penanggalan Jawa.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan jalur pendakian mulai ramai sejak Sabtu (6/7/2024) pagi tadi. Dari data, setidaknya ada 300 pendaki yang melakukan pendakian Gunung Lawu baik melalui Pos Cemoro Kandang dan Candi Cetho.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ada peningkatan jumlah pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Lawu. Dari pantauan kami peningkatan sejak Sabtu pagi dan mungkin sampai besok,” kata Hendro kepada Solopos.com, Sabtu.

Hendro mengatakan jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu ramai menjelang malam 1 Sura. Pendakian baik dilakukan oleh pendaki yang hendak melakukan ritual laku spiritual atau sekadar menghabiskan malam pergantian tahun penanggalan Jawa dan pergantian Tahun Baru Islam.

Koran Solopos

BPBD Karanganyar terus melakukan pemantuan jalur pendakian dengan melibatkan relawan Anak Gunung Lawu (AGL) maupun sukarelawan Cetho. Selain itu, pihaknya juga melibatkan aparat kepolisian setempat.

“Kami membangun posko di pos pendakian Cemoro Kandang,” kata dia.

Dia mengimbau agar para pendaki menyiapkan mental serta fisik yang kuat sebelum melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu. Selain itu juga mempersiapkan logistik serta obat-obatan jika memang memiliki riwayat sakit tertentu. Dia mengatakan saat ini suhu udara di puncak Gunung Lawu berkisar 10 derajat Celcius sampai 13 derajat Celcius. Sehingga diminta mempersiapkan pakaian tebal dan selimut. Lalu pendaki juga mempersiapkan dengan membawa jas hujan.

Emagazine Solopos

“Ini musim kemarau basah, jadi beberapa kali di atas sana terjadi hujan. Untuk antisipasi bisa membawa jas hujan,” katanya.

Dia berharap pendaki mematuhi peraturan yang ada selama melakukan pendakian di Gunung Lawu. Dia mengatakan di setiap jalur pendakian, para sukarelawan akan melakukan pengamanan.

“Kita siaga di tiap titik. Apalagi saat ini cuaca ekstrem. Kami minta para pendaki hati-hati dan mempersiapkan fisik dengan baik,” pintanya.

Interaktif Solopos

 

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories