Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 16 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ikut meramaikan Education Expo di SMAN 1 Nogosari, Boyolali, Senin (11/9/2023).
Enam belas perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut antara lain Universitas Setia Budi, Politeknik Indonusa, Politeknik Nest, Stikes Telogorejo, Universitas Boyolali, Universitas Slamet Riyadi, ITB AAS Solo.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kemudian ada Amikom, Universitas Negeri Semarang, Poltekkes Solo, UIN Raden Mas Said Solo, Universitas Diponegoro, ITS Muhammadiyah PKU Solo, Stikes Nasional Solo, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Acara dimulai dengan presentasi dari masing-masing universitas, dilanjutkan siswa yang bebas mendatangi stan-stan perguruan tinggi.
Kepala SMAN 1 Nogosari, Aris Kusmanto, menyampaikan awalnya sekolah hanya menargetkan 10 perguruan tinggi. Namun, tidak disangka ternyata ada 16 perguruan tinggi yang bergabung dalam Education Expo yang baru kali pertama digelar di SMAN 1 Nogosari, Boyolali, tersebut.
“Kami melihat animo atau keinginan anak-anak SMAN 1 Nogosari untuk kuliah meningkat dari tahun ke tahun. Nah, akhirnya kami gelar Education Expo ini agar bisa terus meningkat, kami targetkan 70 persen lulusan kami masuk perguruan tinggi,” kata Aris kepada wartawan di sekolahnya, Senin.
Ia menyebut pada 2023 ini, 60 persen dari 200-an lulusan SMAN 1 Nogosari meneruskan ke perguruan tinggi. Aris mengungkapkan jumlah tersebut meningkat dari tahun ke tahun.
Pada 2022 ada 40 persen siswa lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Bahkan, Aris mengatakan tiga tahun lalu, hanya 5 persen siswa SMAN 1 Nogosari yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Dongkrak Minat Siswa Lanjut Kuliah
Ia berharap setelah mendapatkan pengetahuan baru terkait perguruan tinggi di Education Expo itu, siswa SMAN 1 Nogosari, Boyolali, yang masih bingung menentukan fakultas atau jurusan bisa semakin tahu. Ia juga berharap siswa bisa menggali informasi lebih detail ke universitas yang diinginkan.
Menurutnya, informasi yang didapat siswa SMAN 1 Nogosari terkait perguruan tinggi juga masih sangat minim. Sebab, banyak siswa yang tinggal di wilayah perdesaan yang belum semua murid mendapatkan akses informasi terkait perguruan tinggi.
Aris menyebut sebenarnya pada awal siswa masuk kelas XII, mereka juga telah diarahkan oleh guru bimbingan konseling (BK) terkait perguruan tinggi. Sehingga minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi makin naik setiap tahunnya.
Namun, Aris menganggap hal tersebut masih terbatas. “Kegiatan ini juga memberikan wawasan kepada siswa agar mereka tidak hanya menggali informasi dari Internet, tapi bisa bertanya lebih jauh karena bertemu dengan narasumbernya langsung,” kata dia.
Kegiatan Education Expo SMAN 1 Nogosari, Boyolali, tersebut rencananya digelar setiap tahun. Sementara itu, untuk siswa yang tidak melanjutkan perguruan tinggi, terang dia, biasanya sekolah juga mengarahkan untuk mengikuti kursus kilat agar bisa bekerja.
Terpisah, salah satu siswa kelas XII SMAN 1 Nogosari, Tioga Putra Pratama, menyambut baik adanya Education Expo di sekolahnya. Ia mengaku sudah ada niat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan minat dunia musik.
Akan tetapi ia masih mencari-cari perguruan tinggi yang cocok sekaligus beasiswa yang ada. “Iya, soalnya beasiswa kan perlu untuk meringankan beban orang tua. Dengan adanya Education Expo ini memberikan pencerahan saya terkait beasiswa apa saja yang ada di perguruan tinggi, fakultasnya ada apa saja,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
