SOLOPOS.COM - Rapat panitia pilkades Dlingo Mojosongo di kantor kecamatan Mojosongo, Kamis (7/4/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Rapat panitia pilkades Dlingo Mojosongo di kantor kecamatan Mojosongo, Kamis (7/4/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Pilkades ulang jilid IV di Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali disepakati, Senin (8/7/2013) mendatang. Kesepakatan itu tertuang dalam rapat koordinasi panitia Pilkades Dlingo di Aula Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Kamis (4/7/2013).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rapat yang dipimpin Ketua panitia Pilkades Darmaji itu, kesepakatan awal pekan depan dikarenakan untuk menghindari pelaksanaan pada saat bulan Ramadan. Selain itu, dalam rapat itu juga disepakati penggantian tanggal pelaksanaan pada undangan yang telah tercetak nanti dicoret dan diganti dengan tulis tangan.

Pengalihan rapat panitia di kantor Kecamatan Mojosongo dikarenakan pada Minggu (30/6/2013) malam di aula kantor desa dihentikan. Pasalnya, selang 30 menit rapat digelar, kantor dirusak oleh warga yang belum diketahui identitasnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Menko PMK Muhadjir Effendy Dorong Pengembangan Obat Herbal di PT

Menko PMK Muhadjir Effendy Dorong Pengembangan Obat Herbal di PT
author
Astrid Prihatini WD Rabu, 8 Mei 2024 - 15:45 WIB
share
SOLOPOS.COM - Menko PMK Muhadjir Effendy saat membuka seminar di kampus Umuka pada Rabu (8/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Produk obat herbal Indonesia, termasuk jamu didorong terus dikembangkan dengan melibatkan perguruan tinggi. Pengobatan berbasis kearifan lokal saat ini mulai banyak digunakan di berbagai negara di dunia.

Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan keterlibatan Perguruan Tinggi dalam pengembangan pengobatan herbal sangat diperlukan. Termasuk Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) yang membuka program studi (prodi) D4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut Muhadjir, potensi industri herbal di Indonesia sangat besar. Hal ini seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami.

“Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa. Ini belum tereksploitasi dengan baik,” ungkap dia saat menghadiri Seminar Nasional Hybrid Dies Natalies Ke-2 Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) dengan tema Perspektif Herbal dan Holistic Care Era 5.0 Menuju Generasi Sehat Mental di kampus tersebut pada Rabu (8/5/2024).

Koran Solopos

Muhadjir mengatakan di berbagai negara-negara di dunia seperti Tiongkok, India, dan Jepang cenderung berpaling ke pengobatan yang lebih alami dan berbasis kearifan lokal. Di India dan Tiongkok bahkan mengutamakan sistem pengobatan herbal. Bahan baku obat herbal kini dikuasai India dan Tiongkok. Sedangkan Indonesia masih importir bahan baku.

“Dari berbagai proses pengobatan tradisional ada jamu-jamu yang sebetulnya kita punya kekayaan rempah dan raw material luar biasa. Tapi belum dibisa digarap,” katanya.

Menurut Muhadjir Effendy dengan berbagai kecanggihan laboratorium di masing-masing perguruan tinggi, pabrik, bahkan home industry, memungkinkan untuk bisa memproduksi obat herbal yang bisa memberikan penguatan dari seluruh metabolisme dan kesehatan di dalam tubuh, aman dan sehat. Dia pun menilai pengobatan dengan obat herbal dikembangkan.

Emagazine Solopos

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan kekayaan rempah dan tanaman obat tradisional di Indonesia memiliki potensi luar biasa bila dikembangkan menjadi industri herbal. Namun sayangnya memang belum tergarap maksimal.

“Kita punya bahan baku, tapi belum maksimal memanfaatkan kekayaan hayati, khususnya pengobatan herbal,” katanya.

Dia menilai dengan prodi baru Akupuntur dan Pengobatan Herbal di Umuka akan membuka kesempatan baru dan memperbanyak generasi baru mengembangkan pengobatan herbal. Dalam pengembangan ini, konsepnya tentu kolaborasi riset dengan melibatkan mahasiswa. Diakuinya, saat ini pengobatan herbal masih kalah dengan obat kimiawi. Di Indonesia, produk herbal yang sudah sampai level Fito Farmaka itu baru 50-an saja.

Interaktif Solopos

“Mestinya bisa lebih dari itu dan bisa mengganti obat-obatan kimia,” kata dia.

Rektor Umuka Muh. Syamsuri mengatakan Akupuntur dan Pengobatan Herbal merupakan prodi baru di Umuka. Angkatan pertama akan dimulai pada tahun ajaran baru (TAB) pada 2024/2025. Kelahiran prodi ini diharapkan mampu memberikan konstribusi bagi pengembangan produk herbal.

“Umuka kerja sama dengan BRIN, maka nanti dalam proses penyusunan kurikulumnya, lalu pelaksanaan tugas pembelajaran, pendidikannya, praktik, dan tenaga,” katanya.



Syamsuri mengatakan akan melakukan akselerasi untuk program pengobatan herbal tersebut. Syamsuri mengatakan kegiatan hari ini merupakan rangkaian milad ke-2 Umuka. Ada dua kegiatan yang dilaksanakan yakni penandatangan nota kesepakatan (MoU) Umuka dengan berbagai lembaga dan seminar nasional perspektif herbal.

“Umuka genap berusia dua tahun pada 19 Mei 2024. Umuka merupakan gabungan tiga PT, dan kini telah mengelola 1.216 mahasiwa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Bakal Calon Wali Kota Pekalongan Jalur Independen Butuh Dukungan Segini

Bakal Calon Wali Kota Pekalongan Jalur Independen Butuh Dukungan Segini
author
Newswire , 
Mariyana Ricky P.D Rabu, 8 Mei 2024 - 15:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada. (Freepik.com)

Solopos.com, PEKALONGAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, telah membuka pendaftaran pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota melalui jalur perseorangan pada Pilkada 2024.

Ketua KPU Kota Pekalongan Fajar Randi Yogananda di Pekalongan, Rabu (8/5/2024), mengatakan bahwa sesuai tahapan, jadwal pendaftaran pasangan calon wali kota – wakil wali kota  dimulai 8 Mei 2024 hingga 12 Mei 2024.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Bagi kandidat yang ingin maju pencalonan perseorangan wajib mengumpulkan dukungan yang dibuktikan dengan mengumpulkan minimal 23.063 lembar KTP,” katanya, dilansir Antara.

Menurut dia, sosialisasi tahapan pendaftaran Pilkada 2024 sudah dimulai pada 5 Mei 2024, namun hingga dibuka tahapan pendaftaran belum ada kandidat perseorangan yang berkonsultasi mendaftar secara resmi ke KPU.

Koran Solopos

“Demikian pula, kami juga masih menunggu regulasi resmi PKPU baru untuk mencabut PKPU lama,  dan Keputusan KPU terkait tahapan jadwal Pilkada 2024,” katanya.

Fajar Randi mengatakan adapun persyaratan calon peserta jalur perseorangan dalam Pilkada 2024, di antaranya peserta wajib mengumpulkan dukungan KTP sebesar 10 persen dari daftar pemilih tetap 25.623 orang, dan menyerahkan surat pernyataan (Model B.1-KWK perseorangan), serta melampirkan fotokopi KTP elektronik dari Dinas Dukcapil pada surat pernyataan dukungan.

Untuk Informasi lengkap, masyarakat yang ingin maju sebagai calon wali kota melalui jalur perseorangan bisa melihat di website KPU Kota Pekalongan.

Emagazine Solopos

Menurut dia, jadwal waktu dan tempat penyerahan syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan dimulai 8-11 Mei 2024 pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB, dan 12 Mei 2024 mulai pukul 08.00 WIB hingga 23.59 WIB.

“Yang membedakan adalah kami akan melakukan sensus. Jadi, semua dukungan itu harus kami datangi, ketika kandidat ini lolos dalam proses administrasi. Apabila nanti pada saat proses verifikasi faktual ada yang bersangkutan dinyatakan tidak mendukung atau ada dukungan yang dianggap gagal maka kandidat peserta ini harus mengganti 2 kali lipat dukungan baru,” katanya.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Diduga Lakukan Penipuan Jual-Beli, Warga Jatim Dibekuk Polres Sragen

Diduga Lakukan Penipuan Jual-Beli, Warga Jatim Dibekuk Polres Sragen
author
Tri Rahayu , 
Astrid Prihatini WD Rabu, 8 Mei 2024 - 15:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Sukodono, Sragen, memeriksa pelaku atas dugaan kasus penipuan jual beli wood pellet di Mapolsek Sukodono, Sragen, belum lama ini. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN-Seorang warga asal Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), dibekuk aparat Tim Macan Putih Polres Sragen dan Unit Reskrim Polsek Sukodono, Sragen, lantaran diduga melakukan penipuan dalam jual beli wood pellet. Modus yang digunakan, pelaku bertransaksi jual beli wood pellet tetapi uang pembayaran tak dibayarkan ke pabrik melainkan dibawa kabur pelaku.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (8/5/2024), menyebut pelaku diketahui berinisial DR, 30, warga Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jatim. Dia mengatakan kasus dugaan penipuan yang terjadi pada 24 Januari 2024 itu mengakibatkan kerugian Rp12,25 juta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Budi Rahmawanto, yang tinggal di Newung, Sukodono, Sragen. Pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan. Modus awalnya pelaku mencari korban lewat media sosial Facebook. Pelaku mengaku sebagai perantara penjualan berupa wood pellet dari pabrik yang ada di Jatim,” jelasnya.

Koran Solopos

Dalam kasus dugaan penipuan jual beli wood pellet itu, Suyana melanjutkan setelah korban percaya kemudian pelaku  yang merupakan warga Jatim membuat kesepakatan jual beli dengan korban. Dia mengatakan pada pembelian awal, korban mentransfer uang ke rekening pelaku tetapi uang itu tidak disetor ke pabrik tetapi dibawa kabur. Sebelum kabur, kata dia, pelaku berpesan kepada korban untuk mengambil wood pellet ke pabrik.

“Sebenarnya kerja sama antara korban dan pelaku itu sudah berjalan sejak 2022. Selama kerja sama, sudah ada 10 transaksi dan lancar tidak ada kendala. Pada transaksi terakhir pada 24 Januari 2024 terjadi kerja sama lagi dalam pembelian wood pellet. Korban diminta transfer Rp12,25 juta. Setelah transfer pelaku sudah tidak bisa dihubungi lagi Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Sukodono,” ujarnya.

Dia mengatakan dari hasil penyelidikan tim Macan Putih Polres Sragen dan Unit Reskrim Polsek Sukodono berhasil menangkap pelaku DR di kontrakan yang terletak di Taman, Sidoarjo, Jatim. Dia menerangkan setelah dilakukan interogasi terhadap pelaku dan mengakui perbuatannya. Selanjutnya, tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Sukodono.

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories