Soloraya
Rabu, 11 Oktober 2023 - 19:13 WIB

Pilu! Anak Balita Ngemplak Boyolali Disiksa & Diikat di Pohon oleh Ibu Kandung

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (Antara)

Solopos.com, BOYOLALIKisah pilu dialami seorang anak bawah lima tahun atau balita berinisial T, 4, di Ngemplak, Boyolali, yang disiksa ibu kandung sendiri. Anak itu sempat diikat di pohon pisang sebelum akhirnya diselamatkan warga.

Warga yang menyelamatkan anak perempuan tersebut lalu mengadukan kasus itu ke Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali.

Advertisement

Kepala DP2KBP3A Boyolali, Ratri S Survivalina, mengungkapkan ada laporan kekerasan terhadap anak yang terjadi pada awal September 2023. Dari laporan yang ia terima, pelaku adalah ibu kandung si anak.

“Dinas langsung menyelamatkan anak itu dan dibawa ke LKSA [Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak] di Kecamatan Boyolali. Setelah diselamatkan, saat ini kondisi anaknya sehat, gembira, senang, dan bisa bertemu dengan teman-temannya,” jelas dia kepada Solopos.com, Rabu (11/10/2023).

Advertisement

“Dinas langsung menyelamatkan anak itu dan dibawa ke LKSA [Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak] di Kecamatan Boyolali. Setelah diselamatkan, saat ini kondisi anaknya sehat, gembira, senang, dan bisa bertemu dengan teman-temannya,” jelas dia kepada Solopos.com, Rabu (11/10/2023).

Ia mengatakan dinasnya telah berusaha menjangkau dan memediasi keluarga anak balita yang disiksa ibu kandung di Ngemplak, Boyolali, tersebut. Dari hasil penjangkauan diketahui sebelumnya T tinggal dan diasuh oleh kakak dari ibu kandungnya alias budenya di Jakarta.

Namun, dengan dalih anak tersebut disiksa di Jakarta, T diambil untuk diasuh ibu kandungnya. Padahal, dari hasil pengecekan DP2KBP3A Boyolali, T tidak disiksa oleh budenya di Jakarta.

Advertisement

Jadi Kambing Hitam dan Pelampiasan

Singkat cerita, T dibawa pulang ke Ngemplak, Boyolali, oleh ibu kandungnya. Tapi di Ngemplak, Boyolali, T justru mendapatkan kekerasan dan disiksa dari ibu kandungnya. Bahkan, T sempat diikat di pohon pisang sebelum diselamatkan warga.

Lina menjelaskan ada pemicu kenapa sang ibu tega menyiksa T. Ia menyebut ada faktor pengalaman hidup yang pahit, lalu juga sempat mengalami kekerasan. Dia menyebut rumah tangga sang ibu juga kurang harmonis.

T diduga dijadikan kambing hitam dan tempat pelampiasan atas segala masalah yang dialami ibunya. “Kami memberikan pendampingan baik kepada ibu maupun anak. Anaknya kan kami ambil, jadi ini dipelihara negara. Nanti kalau ibunya butuh psikiater juga kami bantu. Ini proses mediasi,” kata dia.

Advertisement

Ia menceritakan mediasi terakhir diadakan pada pekan lalu namun gagal. Mediasi ulang akan diadakan pada pekan ini. Hasil mediasi nantinya akan menentukan si anak yang disiksa ibu kandung di Ngemplak, Boyolali, itu akan diasuh oleh siapa. “Mestinya diasuh pihak yang memberikan perkembangan optimal bagi sang anak,” kata dia.

Lina menyampaikan dalam menangani kasus tersebut, DP2KBP3A Boyolali menggandeng Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), dan LSM untuk memantau kasus itu.

DP2KBP3A Boyolali juga berkoordinasi dengan Polres Boyolali. Saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi, mengatakan telah menerima aduan terkait kekerasan pada anak di Ngemplak, Boyolali.

Advertisement

“Kami masih menunggu P2TP2A yang melakukan pendalaman ke pelaku,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif