SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu ribuan nasabah PNM Mekaar di Lapangan Desa Singodutan, Selogiri, Wonogiri, Kamis (1/2/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pinjaman modal usaha yang digulirkan Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau PNM Mekaar di Kabupaten Wonogiri diklaim sudah mencapai Rp572 miliar sejak 2017.

Modal itu diberikan kepada perempuan pelaku usaha mikro kecil (UMK) yang tersebar di kecamatan-kecamatan Kota Sukses. Hal itu terungkap saat Presiden Joko Widodo (Widodo) melakukan lawatan dan menemui ribuan nasabah PNM Mekaar di Lapangan Desa Singodutan, Selogiri, Wonogiri, Kamis (1/2/2024).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebagai informasi, PNM Mekaar adalah salah satu produk PT PNM yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PNM Mekaar memberikan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMK.

Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan sejak kali pertama PNM Mekaar bergulir di Wonogiri pada 2017, pembiayaan modal yang sudah tersalurkan kepada puluhan ribu nasabah mencapai Rp572 miliar. Penyaluran pinjaman modal terbesar yakni pada 2023 yang mencapai Rp182 miliar.

Presiden Jokowi menyampaikan plafon pinjaman awal bagi nasabah baru PNM Mekaar senilai Rp2 juta/orang. Ketika PNM Mekaar diluncurkan pada 2015, maksimal pinjaman yang bisa diberikan kepada nasabah hanya Rp8 juta/orang. Sekarang plafon maksimal pinjaman itu naik menjadi Rp15 juta/orang.

Dia berpesan kepada para pelaku usaha yang menjadi nasabah PNM Mekaar di Wonogiri agar uang pinjaman modal dari PNM Mekaar itu digunakan hanya untuk untuk modal usaha. Uang tersebut harus dibelanjakan untuk barang-barang produktif, bukan konsumtif.

Selain itu, Jokowi menyampaikan kepada 5.000-an nasabah yang berdatangan ke Lapangan Singodutan itu untuk disiplin dalam mengangsur kredit. Hal itu agar para pelaku usaha bisa kembali dipercaya ketika akan meminjam modal usaha yang lebih besar pada tahun-tahun selanjutnya.

Kalangan UKM Terbantu

”Dengan disiplin yang tinggi, itu sangat baik untuk menghasilkan produk untuk dijual. Saya titip, kalau dapat dari PNM Rp10 juta, semuanya harus dipakai untuk modal usaha,” kata Jokowi di hadapan ribuan nasabah PNM Mekaar di Lapangan Singodutan, Wonogiri, Kamis.

Salah satu nasabah PNM Mekaar asal Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Suparti, mengaku sangat terbantu dengan pembiayaan modal PNM Mekaar itu. Dia sudah menjadi nasabah lembaga itu sejak lima tahun terakhir. Kali pertama menjadi nasabah, pinjaman modal yang dia terima senilai Rp2 juta.

Dia meminjam modal untuk usaha penyediaan makanan atau katering di rumahnya. Saat itu uang modal dari pembiayaan PNM Mekaar dia belanjakan untuk membeli peralatan masak. Angsuran yang harus dia bayarkan senilai Rp50.000 per pekan sebanyak 50 kali.

Dengan kata lain, dia mengembalikan modal yang dipinjam senilai Rp2,5 juta. Setelah pinjaman pertama lunas, Suparti kembali mengajukan pinjaman modal senilai Rp5 juta untuk pengembangan usaha.

Dia harus mengangsur Rp112.500/pekan sebanyak 50 kali. “Ya sangat membantu. Apalagi kan syaratnya kan mudah. Hanya perlu menunjukkan KTP dan KK. Tidak ada agunan seperti di bank,” kata Suparti kepada Solopos.com.

Hal yang sama disampaikan nasabah PNM Mekaar lain asal Kecamatan Jatisrono, Kustini. Menurutnya, dia bisa membuka usaha jualan ayam panggang dan olahan ayam lainnya berkat pembiayaan pinjaman modal usaha dari PNM Mekaar unit Jatisrono.

“Kami kan didampingi juga dari PNM. Ya lumayan jadi bisa usaha kecil-kecilan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya