SOLOPOS.COM - Pimpinan DPC PDIP Sragen bersilaturahmi ke DPC PKB Sragen, Jumat (14/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN-Partai Kabangkitan Bangsa (PKB) Sragen mengajukan proposal bakal calon wakil bupati (cawabup) untuk mempertahankan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen. PKB sudah menyiapkam dua nama bakal cawabup untuk mendampingi bakal calon bupati (cabup) PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati.

Persoalan tersebut mencuat dalam pertemuan silaturahmi PDIP dan PKB di Kantor DPC PKB Sragen, Jumat (14/6/2024). Pertemuan terbuka itu PKB menyambut tamu para pimpinan DPC PDIP Sragen yang dipimpin Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati. Kedatangan tamu PDIP itu diterima Ketua DPC PKB Sragen Ahmad Budi Ridwan dan Sekretaris DPC Nur Muhammad Sugiyarto dan fungsionaris DPC PKB lainnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dari serangkaian lawatan politik PDIP Sragen, baru pertemuan dengan PKB yang berlangsung secara tertutup. Pertemuan dengan DPD Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN) berlangsung tertutup. Dua nama bakal cabup yang terdaftar di PKB terdiri atas Nur Muhammad Sugiyarto yang juga Sekretaris DPC PKB Sragen dan incumbent Wakil Bupati Sragen H. Suroto yang kini mendampingi Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Kendati mengajukan proposal bakal cawabup, PKB ternyata juga memiliki bakal calon bupati (cabup) yaitu Untung Wina Sukowati, Sigit Pamungkas, dr. Ismail Joko Sutresno, dan Sugiyatnoko. “Koalisi 2020 [PDIP-PKB] bisa berlanjut, menunggu arahan dari DPP PKB, juga menunggu dari PDIP. Kalau kami berharap bersama-sama, yang baik dilestarikan,” ujar Gus Budi, sapaan Ketua DPC PKB Sragen, saat ditemui wartawan seusai pertemuan dengan PDIP.

Gus Budi menyampaikan ada nama-nama yang ternyata tidak hanya mendaftar sebagai bakal cawabup melainkan juga mendaftar bakal cabup. Dia melihat situasi politiknya. “Kalau bisa ya ada cabup. Kalau tidak memungkinkan ya tetap cabup,” ujar Gus Budi sembari berkelakar.

Sekretaris DPC PKB Sragen, Nur Muhammad Sugiyarto, menyampaikan PKB-PDIP sama-sama berikhtiar membangun Sragen. Untuk Pilkada 2024, Nur berpendapat masing-masing partai politik (parpol) mempunyai mekanisme sendiri. Sampai Jumat itu, Nur menyatakan PKB belum memberi keputusan apa-apa sehingga masih terbuka bagi semua parpol karena ke depan banyak terjadi kemungkinan.

“PKB melanjutkan koalisi dengan PDIP atau berada di poros lain masih menunggu DPP. Semoga komitmen dan iktikad baik ke depan masih dilanjutkan,” jelasnya.

Nur menyatakan arahan dari DPP PKB dan aspirasi dari warga Nadliyin, proposal PKB yang diusulkan dengan mitra koalisi itu sebenarnya proposal cawabup, kalau meleset bersyukur bisa jadi cabup. Termasuk Nur sendiri diajukan untuk menjadi pendamping Bowo, sapaan Ketua DPC PDIP Sragen. “Kalau pun dibalik juga tidak masalah,” ujarnya.

Sementara itu, Bowo menyampaikan PDIP masih bermitra koalisi dengan PKB selama pemerintahan Yuni-Suroto masih berlangsung. Dia menjelaskan kunjungan PDIP ke PKB sebagai mitra koalisi Pilkada Sragen 2020 itu sebenarnya sesuatu yang wajar.

“Untuk koalisi ke depan seperti apa, dilihat saja sampai Agustus 2024 nanti. Koalisi yang terbangun mengerucut seperti apa dapat dilihat. Posisi PDIP sekarang juga melakukan survei dan fit and proper test untuk calonnya. Politik itu memungkinkan semua terjadi. Gerindra-Demokrat yang sudah berkoalisi bisa saja merapat ke PDIP,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya