SOLOPOS.COM - Apel gabungan beberapa instansi seperti Pomau, TNI AD, Polri, Satpol PP, dan instansi lain yang dipimpin oleh Kasi Gaktib Lanud Adi Soemarmo Mayor Pom Tri Gunawan, Kamis (19/10/2023). (Nimatul Faizah/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI – Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Adi Soemarmo merazia sejumlah hotel melati di sekitar markas mereka daerah Colomadu, Karanganyar, pada Kamis (19/10/2023) sore.
Razia dimulai dengan apel gabungan beberapa instansi yang terlibat seperti Pomau, TNI AD, Polri, Satpol PP, dan instansi lain. Apel dipimpin oleh Kasi Gaktib Lanud Adi Soemarmo, Mayor Pom Tri Gunawan sekitar pukul 15.15 WIB.
Selanjutnya, rombongan terbagi menjadi dua kelompok lalu berangkat menuju hotel melati di daerah Colomadu, Karanganyar. Dalam razia tersebut, para personel gabungan menunjukkan izin kepada pemilik hotel. Selanjutnya, didampingi pemilik hotel, mereka mengecek satu per satu kamar dan tamu yang ada.
Berdasarkan pantauan Solopos.com dalam razia di hotel tersebut, total ditemukan dua tamu. Para tamu kemudian diperiksa identitasnya dan juga dicek kamarnya.
Berdasarkan pantauan Solopos.com dalam razia di hotel tersebut, total ditemukan dua tamu. Para tamu kemudian diperiksa identitasnya dan juga dicek kamarnya.
Dansatpom Lanud Adi Soemarmo, Letkol Pom Trie Gunadi Oetomo, menyampaikan kegiatan razia tersebut bersama anggota Polres Karanganyar, Dandenpom Surakarta, Satpol PP Kecamatan Colomadu. Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Pom AU, Letkol Pom Trie ikut mengajak instansi terkait untuk mencoba menciptakan kondisi lingkungan yang baik.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang kondusif, karena seperti yang sudah kita ketahui banyak beredar berita di media online bahwa di seputaran Bolon ada indikasi maraknya kegiatan prostitusi,” jelas dia saat ditemui seusai razia.
Lebih lanjut, Trie menjelaskan ada delapan hotel yang dirazia. Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan tidak menemukan pelanggaran.
“Ini mungkin hasil dari pelaksanaan kegiatan kami yang rutin. Alhamdulillah, dampaknya bisa dirasakan bersama bahwa pelanggaran masalah kegiatan asusila dan yang lain sudah menurun di Bolon dan sekitarnya,” jelas Trie.
Selanjutnya, ia menjelaskan pada saat razia, tim gabungan melaksanakan pemeriksaan dengan pertama konfirmasi ke pihak hotel. Setelahnya dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan pelanggaran, petugas lalu bergegas pergi.
Akan tetapi, jika ditemukan pelanggaran maka Pomau akan menyesuaikan dengan prosedur yang ada. Jika pelanggar berasal dari kalangan TNI AU, maka Pomau akan mengambil tindakan.
“Jika misal pelanggar dari masyarakat sipil, kami serahkan ke pihak yang berwenang yaitu Satpol PP kecamatan. Jika ditemukan pelanggaran masalah pidana, akan diserahkan ke kepolisian,” jelas dia.
Sebagai informasi, dalam HUT POM AU ke-77, Lanud Adi Soemarmo menggelar berbagai kegiatan. Yang pertama ada Pekan Disiplin seperti sweeping.
Kemudian ada bakti sosial yang dilaksanakan pada Rabu (25/10/2023) pagi di Wisma Asuhan Yatim Nurul Huda Kartasura Sukoharjo. Bakti sosial ini sebagai wujud kepedulian Satpom AU kepada lingkungan sekitar. Lalu, ada upacara dan syukuran dalam rangka melestarikan tonggak sejarah berdirinya Korp Polisi Militer Angkatan Udara.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Rabu (1/11/2023) pagi di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo. Sehari sebelum sweeping, seratusan anggota TNI Angkatan Udara (AU) di lingkungan Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menjalani tes urine, Rabu (18/10/2023).
Kegiatan tersebut untuk mencegah dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan para prajurit TNI AU.
Pantauan Solopos.com di lokasi, satu persatu prajurit sasaran yang telah dipilih secara acak tersebut menyerahkan sampel urine mereka. Sampel urine tersebut kemudian diserahkan kepada tim medis untuk diperiksa lebih lanjut atas kemungkinan adanya kandungan zat-zat narkoba.
Danlanud Adi Soemarmo, Marsekal Pertama Ridha Hermawan, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan HUT ke-77 Polisi Militer TNI AU. Selain tes urine, pada hari yang sama juga diadakan ceramah hukum narkotika bagi para anggota TNI AU.
“Sasaran dan tujuan ini adalah memberikan kesadaran akan bahaya narkotika, mengedukasi dampak hukum bagi personel TNI AU yang terlibat penyalahgunaan narkotika dan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika,” ujar Ridha dalam sambutan pembukaan acara yang dibacakan Danwingdik 400 Matukjur Lanud Adi Soemarmo, Kolonel Pas RH Aritonang.
Aritonang mengatakan jika ada personel yang terbukti menggunakan narkotika, maka yang bersangkutan akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
Di sisi lain, dalam rangka HUT ke-77 Polisi Militer TNI AU tersebut, Lanud Adi Soemarmo juga mengadakan kegiatan lain di internal seperti lomba-lomba olahraga. Selain itu, ada juga kegiatan bakti sosial pendonoran darah.