SOLOPOS.COM - Apel tim gabungan untuk persiapan Operasi Ketupat Candi Lebaran 2024 di Mapolres Boyolali, Kamis (4/4/2024). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali bakal mendirikan delapan pos yang terdiri atas satu pos terpadu dan tujuh pos pengamanan selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Pendirian pos tersebut bagian dari Operasi Ketupat Candi 2024 untuk pengamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Sebagai informasi, ada 1.000-an personel gabungan yang bakal bertugas selama Operasi Ketupat Candi 2024 untuk Lebaran di Boyolali pada Kamis-Selasa (4-16/4/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebagai persiapan, personel gabungan tersebut melaksanakan apel bersama di halaman Mapolres Boyolali pada Kamis (4/4/2024) pagi. Apel dipimpin Bupati Boyolali, M Said Hidayat, didampingi Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dan Dandim Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo.

Kapolres mengungkapkan ada 421 personel Polres Boyolali yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat Candi 2024. “Kalau digabung dengan tim gabungan selain dari Polri, ada TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, dan seluruh stakeholders terkait, termasuk mitra kamtibmas ada kurang lebih 1.000 personel,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan akan ada delapan pos yang didirikan selama Operasi Ketupat Candi 2024 di Boyolali. Delapan pos itu meliputi satu pos terpadu dan tujuh pos pengamanan (pospam).

Pos Terpadu akan berlokasi di Eks Gedung Bhayangkari samping Kelurahan Banaran. Kemudian Pos Pelayanan di Rest Area KM 487 A dan Rest Area KM 487 B tol Semarang-Solo. Sedangkan pos pengamanan (pospam) masing-masing di Karanggede, Ampel, Gerbang Tol Boyolali, Gerbang Tol Bandara Adi Soemarmo, dan Bangak.

“Kami membuat pos di tempat yang bisa membantu masyarakat, di tempat dengan tingkat kerawanan hilirisasi dan mobilisasi dalam mudik Lebaran, keagamaan, dan tempat wisata,” kata dia.

Selama Lebaran ini, tutur Kapolres, masyarakat akan datang ke tempat-tempat wisata. Sehingga, ia melakukan asesmen kepada pengelola wisata untuk memberikan fasilitas dan petugas yang mumpuni untuk mengamankan lokasi. Hal tersebut bertujuan meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan, terutama di objek wisata air.

Sementara itu, Bupati Said mengapresiasi persiapan dari kepolisian dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024. Said juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI-Polri dengan stakeholders terkait, seperti satgas pusat, satgas daerah, dan kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Bupati yang juga menjadi inspektur upacara membacakan amanat tertulis dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

“Menurut survei Kementerian Perhubungan RI tahun 2024, terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang, meningkat 56,4% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Bupati Said membacakan amanat Kapolri.

“Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya keselamatan dalam mudik tahun ini, yang diprediksi meningkat drastis. Untuk mengantisipasi hal ini, TNI-Polri bersama stakeholders terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi Ketupat 2024,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya