Soloraya
Minggu, 14 Januari 2024 - 17:18 WIB

Relawan Ganjar-Mahfud Jatuh dari Motor dan Meninggal saat Konvoi di Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Tim Pemenangan Cabang Ganjar-Mahfud Kabupaten Klaten, Sri Mulyani, mendatangi rumah relawan asal Desa Ngandong, Gantiwarno, yang meninggal dunia, Minggu (14/1/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Seorang warga Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, meninggal dunia saat konvoi menuju lokasi kegiatan mimbar rakyat dan senam bersama relawan Ganjar-Mahfud di Lapangan Ngendo, Kecamatan Jogonalan, Minggu (14/1/2024) pagi.

Peserta kampanye bernama Supriyanto, 40, itu mendadak nggliyeng hingga terjatuh dari sepeda motor dan meninggal dunia. Awalnya, Supriyanto berangka bersama rombongan konvoi dari Desa Ngandong sekitar pukul 08.30 WIB.

Advertisement

Mereka berkonvoi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rendah. Ada sekitar 200 unit sepeda motor yang ikut dalam konvoi tersebut. Supriyanto mengendarai sepeda motornya sendirian dan berada di rombongan depan.

Saat menuju ke arah Dukuh Sarap, Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Klaten, Supriyanto tiba-tiba nggliyeng dan terjatuh dari sepeda motor di tengah-tengah konvoi menuju acara relawan Ganjar-Mahfud. Teman-temannya kemudian berhenti untuk menolong.

Advertisement

Saat menuju ke arah Dukuh Sarap, Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Klaten, Supriyanto tiba-tiba nggliyeng dan terjatuh dari sepeda motor di tengah-tengah konvoi menuju acara relawan Ganjar-Mahfud. Teman-temannya kemudian berhenti untuk menolong.

Supriyanto langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil Polsek Gantiwarno. Saat tiba di rumah sakit dan diperiksa petugas medis, Supriyanto dinyatakan sudah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelumnya.

Ketua PAC PDIP Gantiwarno, Sugeng Widodo, mengatakan saat itu Supriyanto hendak menghadiri kampanye di Lapangan Ngendo.

Advertisement

Sugeng menjelaskan sebelum berangkat peserta konvoi relawan Ganjar-Mahfud berkumpul terlebih dahulu di rumahnya di Gantiwarno, Klaten. Seluruh peserta tidak ada keluhan sakit termasuk Supriyanto. Sugeng menjelaskan selama ini Supriyanto tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Supriyanto dibawa ke rumah duka, Dukuh Banyurip, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno. Jenazah dimakamkan di konpleks permakaman setempat, Minggu pukul 17.00 WIB.

Santunan

Supriyanto dikenal sebagai pribadi baik dalam bermasyarakat dan loyal. Relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang ikut konvoi di Klaten itu meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud Kabupaten Klaten, Sri Mulyani, langsung mendatangi ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Selain itu, Mulyani yang datang bersama rombongan menyerahkan santunan.

“Almarhum Mas Supriyanto tadi pagi ingin memeriahkan mimbar rakyat dan senam bersama di Lapangan Ngendo. Setelah sarapan bersama, rombongan berangkat ke Lapangan Ngendo,” kata Mulyani yang juga Ketua DPC PDIP Klaten saat ditemui wartawan di rumah duka.

Mulyani menambahkan Supriyanto yang mengendarai sepeda motor sendirian jatuh lalu langsung ditolong personel Polsek Gantiwarno dan dibawa ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Advertisement

“Sesampainya di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemungkinan [penyebab meninggal dunia] karena serangan jantung. Saat jatuh itu tidak ada luka sama sekali,” jelasnya.

Mulyani menjelaskan kedatangannya ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga serta menyerahkan santunan. “Saya tadi sampaikan ke istri Mas Supriyanto. Anaknya dua cewek dan cowok masih usia SD. Tadi saya janji akan memberikan bantuan setiap bulannya untuk biaya sekolah anak-anaknya,” jelas Mulyani.

Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan mimbar rakyat dan senam bersama sukarelawan Ganjar-Mahfud se-Soloraya digelar di Lapangan Ngendo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Minggu.

Kegiatan diikuti ribuan orang yang mendukung pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Para peserta berdatangan dengan berkonvoi. Sebagian mendatangi lokasi mengendarai sepeda motor berknalpot brong.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif