Solopos.com, SUKOHARJO — RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo siap menangani pasien sakit jiwa termasuk calon legislatif (caleg) yang stres pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Ruang perawatan, dokter, hingga rujukan juga telah dipersiapkan.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, pada Rabu (15/11/2023). Ia sudah membangun jejaring dengan Puskesmas dan rumah sakit lain di Kabupaten Makmur untuk menangani pasien yang mengalami gangguan jiwa.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
RSUD Sukoharjo tak secara spesifik menyiapkan kamar kosong untuk merawat pasien dari kalangan caleg yang mengalami gangguan jiwa. Tanpa ada pemilu pun, RSUD siap menerima pasien gangguan jiwa maupun penyakit lain. Pihaknya juga telah menggandeng Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo.
“Untuk jejaring dengan RSJD Solo dilakukan melalui Dinas Kesehatan. Ini untuk layanan pertolongan pertama dan rujukan. Saat ini kami sudah memiliki tiga dokter spesialis kesehatan jiwa dan layanan poli jiwa dan rawat inap jiwa,” kata Yunia melalui sambungan telepon.
Sebagai informasi, Pemilu 2024 akan digelar serentak pada 14 Februari 2024. Pesta demokrasi ini akan diikuti 446 caleg dari 18 partai politik yang berebut 45 kursi di DPRD Sukoharjo. Jadi secara umum peluang para caleg terpilih sebagai anggota DPRD hanya sekitar 10%.
Dari jumlah caleg tersebut, sebanyak 268 orang di antaranya adalah laki-laki, dan 178 perempuan. Dengan komposisi ini, keterwakilan caleg perempuan mencapai 40%.
Pada bagian lain, sebagai rumah sakit milik daerah, RSUD Sukoharjo dipercaya menjadi penyelenggara tes kesehatan para caleg.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
