SOLOPOS.COM - Bangunan rumah dinas wakil ketua PN Karanganyar yang menutupi kantor Disparpora akan dipindahkan Pemkab setempat. Foto diambil Kamis (14/9/2023). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Rumah dinas (rumdin) Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar segera digusur seiring rampungnya pembangunan kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).
Pemkab Karanganyar berencana menjadikan kawasan tersebut untuk ruang publik. Sebagai gantinya, Pemkab telah menyiapkan bangunan baru rumdin wakil ketua PN di sekitar Stadion RM Said.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan proses tukar guling aset tengah dilakukan dan tinggal menunggu selesai untuk pengurusan sertifikat tanah.
“Segera saya tanyakan ke BPN prosesnya sudah sampai mana. Saya berharap bisa secepatnya,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (14/9/2023).
“Segera saya tanyakan ke BPN prosesnya sudah sampai mana. Saya berharap bisa secepatnya,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (14/9/2023).
Saat ini bangunan rumdin wakil ketua PN menutup kantor Disparpora Karanganyar yang baru. Kantor Disparpora ini telah rampung dibangun dan diresmikan Bupati pada Rabu (13/9/2023).
Sesuai rencana, Bupati ingin menjadikan bekas rumdin wakil ketua PN sebagai ruang publik sehingga menyatu dengan kantor Disparpora. Terlebih kantor Disparpora dibangun dengan konsep minimalis modern.
“Jadi bekas rumdin itu akan kita jadikan area untuk gelar bazar UMKM Karanganyar. Bisa juga untuk tempat pertunjukan seni budaya,” kata dia.
Di tahun anggaran ini, Pemkab membangun empat kantor pemerintahan. Keempat kantor tersebut adalah kantor Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP), Dinas Perdagangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disdagnakertrans), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Disparpora. Keempat proyek tersebut wajib rampung pada tahun anggaran ini.
Kepala Disparpora Karanganyar, Hari Purnomo, mengatakan pembangunan gedung Disparpora dibangun di lahan bekas kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pagu anggaran proyek itu dialokasikan senilai Rp5,8 miliar dalam APBD 2023.
Namun setelah melalui proses lelang, CV Perisai Bangsa Karanganyar yang memenangi lelang berani mengajukan penawaran nilai proyek Rp4,9 miliar. Gedung Disparpora dibangun terhitung mulai 14 Maret 2023. Proyek dikerjakan selama 180 hari kerja atau target selesai 9 September.
“Proyek ini rampung lebih cepat dari target. PHO dari rekanan ke pemkab pada 8 September kemarin,” katanya.
Hari mengatakan bangunan kantor Disparpora akan dilengkapi kafe 24 jam. Di tempat itu, nantinya bisa digunakan masyarakat untuk kongko, ngobrol, atau sebagai work space. Untuk menuju ruang terbuka tersebut, ada tangga di sisi luar gedung sebagai akses.
Disparpora akan menggandeng pihak ketiga sebagai operator yang akan mengelola ruang terbuka tersebut sebagai kafe ataupun work space.