Soloraya
Minggu, 26 November 2023 - 08:07 WIB

Sakit Mag Akut, Warga Sumbar Meninggal di Kamar Indekos Ngringo Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim BPBD Karanganyar melakukan evakuasi jasad wanita penghuni indekos di Banaran, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar pada Sabtu (25/11/2023) malam. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polsek Jaten memastikan Rahmi, 31, karyawan BPJS Ketenagakerjaan Karanganyar asal Sumatera Barat meninggal dunia karena sakit mag akut.

Korban ditemukan meninggal dunia di kamar indekos Putri Madina di Dusun Banaran, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (25/11/2023) malam.

Advertisement

Kapolsek Jaten, AKP Yuni Marsianto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Jaten dan Inafis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena sakit mag akut atau asam lambung.

Hal ini diperkuat dengan keterangan rekan korban yang sehari sebelumnya menemani korban periksa kesehatan di RS Jati Husada Jati, Jaten.

Advertisement

Hal ini diperkuat dengan keterangan rekan korban yang sehari sebelumnya menemani korban periksa kesehatan di RS Jati Husada Jati, Jaten.

“Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban diketahui sakit asam lambung,” kata Kapolsek di lokasi.

Kapolsek mengatakan jasad korban ditemukan kali pertama oleh rekan indekos sekitar pukul 21.45 WIB. Saat ditemukan, korban dalam kondisi telungkup.

Advertisement

“Korban ini terakhir terlihat tadi siang sekitar pukul 14.00. Saat itu masih terlihat bermain laptop,” kata dia.

Saat ini jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Moewardi Solo. Terkait temuan ada bekas lebam di beberapa bagian tubuh korban, Kapolsek mengatakan diduga terjadi karena sebelum meninggal mengalami kejang-kejang sehingga tubuh terbentur benda di sekitarnya.

“Korban merupakan karyawan BPJS Ketenagakerjaan Karanganyar,” katanya.

Advertisement

Ketua RT 004/RW 006 Banaran, Wiyadi, mengatakan korban baru menempati indekos tersebut sejak Mei lalu. Korban oleh rekan-rekannya dikenal baik dan ramah.

“Baru indekos di sini dari Mei kemarin. Terakhir masih terlihat siang tadi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif