Soloraya
Rabu, 21 Februari 2024 - 09:55 WIB

Sasar Betonisasi Jalan 373 Meter, TMMD di Bero Klaten Dimulai

Taufiq Sidik Prakoso  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Upacara pembukaan TMMD di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten, Selasa (20/2/2024). (Istimewa/Kodim Klaten)

Solopos.com, KLATEN–Kodim 0723/Klaten bersama Pemkab menggelar upacara pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I tahun anggaran 2024 di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Selasa (20/2/2024).

Program TMMD Sengkuyung itu ditargetkan bisa merampungkan sasaran fisik berupa betonisasi jalan sepanjang 373 meter dengan tebal 15 sentimeter dan lebar 3,5 meter di Desa Bero, Klaten.

Advertisement

Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Tri Wibowo, menjelaskan selain betonisasi jalan, sasaran fisik lainnya yakni pembangunan talut jalan sepanjang 710 meter dengan tebal 35 sentimeter dan tinggi 0,8 meter.

Tenaga kerja yang terlibat setiap hari sebanyak 83 orang terdiri atas 30 prajurit TNI, dua personel Polri, satu teknisi, lima aparat desa, dan 45 warga.

“Sedangkan sasaran nonfisik berupa wawasan kebangsaan, penyuluhan antihoaks, pelayanan KB kesehatan, penyuluhan administrasi kependudukan, serta penyuluhan narkoba. Waktu pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap I tahun anggaran 2024 Desa Bero yakni 20 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024,” jelas Dandim berdasarkan keterangan tertulis yang diterima dari Kodim Klaten.

Advertisement

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan TMMD ditujukan untuk membangun semangat kemanunggalan TNI dan rakyat. Dia berharap para pemuda bisa menjadi penggerak dan pelaku utama rangkaian kegiatan TMMD.

“Saya berpesan kepada Camat, Kepala Desa, para tokoh agama dan tokoh masyarakat mampu mendorong dan menggerakkan peran pemuda agar banyak memberi kiprah dalam kegiatan ini. Menimba ilmu, mengasah pengalaman dan menambah jaringan sosial menjadi nilai-nilai yang bisa dibangun dan dikembangkan melalui TMMD ini, “ kata Mulyani yang hadir selaku inspektur upacara pembukaan TMMD.

Mulyani menjelaskan kemanunggalan TNI dan rakyat menjadi salah satu bentuk kewaspadaan terhadap segala bentuk ancaman dan tantangan bangsa.

Advertisement

Dia menjelaskan nilai gotong royong, sikap saling peduli dan bekerja sama menjadi kearifan lokal sekaligus ciri kehidupan yang wajib dijaga, dilatih, dan dilestarikan di era saat ini.

Upacara pembukaan TMMD Sengkuyung tahap I 2024 diikut sekitar 700 orang. Pembukaan itu dihadiri jajaran Forkopimda serta sejumlah pejabat Kodim, Korem 0724/Warastratama, Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro, Polres, serta Pemkab Klaten.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif