SOLOPOS.COM - Para warga di Dukuh Genengsari, Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Sragen, menyembelih seekor sapi hewan kurban dari SMAN 2 Sragen di dukuh setempat, Rabu (19/6/2024). (Istimewa)
Solopos.com, SRAGEN-Para guru, karyawan, dan siswa di SMAN 2 Sragen berkurban dua ekor sapi yang cukup besar. Dua ekor sapi itu tak disembelih di lingkungan sekolah tetapi dikirim ke Dukuh Genengsari, Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Sragen, untuk disembelih dan dibagikan dagingnya bagi dua rukun tetangga (RT) di wilayah itu. Selama empat tahun terakhir tak ada warga yang berkurban di dukuh tersebut.
Pejabat Pembina Rohis SMAN 2 Sragen, M. Yusri, kepada Solopos.com, Kamis (20/6/2024), mengungkapkan pengiriman hewan kurban untuk disembelih dan dibagikan kepada warga di Dukuh Genengsari itu merupakan wujud bakti sosial civitas SMAN 2 Sragen.
Bakti sosial daging kurban itu diikuti para guru, karyawan, dan siswa di SMAN 2 Sragen (Smanda) beserta warga setempat, Rabu (19/6/2024) lalu. Bakti sosial berupa penyerahan dan penyembelihan hewan kurban dilakukan dalam momentum Iduladha 2024.
“Pada tahun lalu ada satu ekor hewan kurban yang disembelih di Genengsari. Pada tahun ini meningkat menjadi dua ekor sapi. Selain menyerahkan hewan kurban, kami juga menyalurkan bantuan air bersih kepada warga setempat untuk keperluhan sehari-hari. Dukuh Genengsari ini merupakan wilayah di perbatasan Sragen-Grobogan. Masyarakatnya banyak yang kurang mampu dan termasuk daerah terpinggir,” jelas Yusri.
Yusri melanjutkan berdasarkan pengakuan warga setempat tidak pernah ada warga yang berkurban di dukuh itu. Dia mengatakan informasi masyarakat sejak empat tahun terakhir tidak ada hewan kurban, kalau pun ada daging kurban itu pun dari kegiatan bakti sosial.
“Daging kurban itu dibagikan kepada 150 keluarga yang tersebar di RT 015 dan RT 016. Awalnya hewan kurban sekolah itu akan dibagikan ke daerah masing-masing. Kemudian ada informasi warga yang lebih membutuhkan di Genengsari, akhinya hewan kurban dialihkan ke sana,” ujarnya.