SOLOPOS.COM - Tenaga Ahli Madya Bidang Hak Asasi Menusia Disabilitas Kantor Staf Presiden, Sunarman Sukamto (kanan) berdialog dengan anggota Bawaslu Sragen terkait dengan penyelenggaraan pemilu inklusi di Kantor Bawaslu Sragen, Rabu (8/11/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Staf Presiden RI turun ke Sragen untuk verifikasi lapangan terkait kesiapan dan persiapan penyelenggaraan pemilu inklusi disabilitas atau pemilu yang menyediakan layanan akses untuk penyandang disabilitas. Hal itu dilakukan lantaran kurangnya pelayanan disabilitas berimplikasi terhadap rendahnya partisipasi disabilitas dalam penggunaan hak pilih di pemilu.

Tenaga Ahli Madya Bidang Hak Asasi Menusia Disabilitas Kantor Staf Presiden, Sunarman Sukamto, mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen untuk verifikasi lapangan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Maman, sapaan akrabnya, melihat daftar pemilih tetap (DPT) penyandang disabilitas sudah ada data pilahnya. Dia melanjutkan jumlah pemilih penyandang disabilitas juga sudah teridentifikasi akan menggunakan hak pilih di mana saja.

“Dari sisi penyelenggara, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu sudah memiliki pengalaman dalam pemilu sebelumnya, terutama dalam memastikan aksesibilitas para penyandang disabilitas. Kami dari Kantor Staf Presiden verifikasi lapangan ini tujuannya agar ada peningkatan dalam pemenuhan hak para penyandang disabilitas,” ujar Maman saat ditemui Solopos.com, Rabu (8/11/2023).

Dia menerangkan ada peningkatan, baik dari pemilih, penyelenggara, dan peserta pemilu. Sebenarnya dari segi kebijakan, kata dia, sudah lengkap dan komprehensif, hanya perlu dikondisikan tingkat kepatuhan pelaksanaannya di lapangan, mulai dari hal teknis dan seterusnya.

Dia mencontohkan bagaimana para penyandang disabilitas dilibatkan dalam edukasi politik, sosialisasi, simulasi karena setiap pemilu itu pesertanya berbeda dan sebagainya. Dia melanjutkan bagaimana kebutuhan khusus disabilitas juga diperhatikan, seperti tuli itu bagaimana tata kelola aksesibilitas dan akomodasi yang layak baginya, kemudian yang tuna daksa, intelektual, tuna netra, dan seterusnya.

Dia mengungkapkan penyelenggara sudah perhatian, tinggal peningkatan pengawasan agar berkembang lebih baik. Dia melihat peningkatan itu terletak pada data pemilihnya, seperti di Klaten itu meningkat empat kali lipat dari 2.000-an orang menjadi 8.000-an orang pemilih disabilitas. Kalau di Sragen, Maman harus mengecek datanya.

“Kalau dari tingkat partisipasi pemilih disabilitas, seperti di Boyolali itu hanya 48%. Persentase itu rendah mestinya bisa ditingkatkan jadi 60%. Rendah itu karena lokasinya tidak dapat diakses, tidak punya mobilitas. Kalau tidak akses lagi mereka enggan datang ke TPS. Kepatuhan layanan di lapangan ini mempengaruhi partisipasi,” jelasnya.

Dia menyatakan peningkatan DPT dan pelayanan di lapangan akan berkonsekuensi logis pada meningkatnya partisipasi pemilih. Dia berharap ada pemantauaan pada pendataan dan tempat pemungutan suara, dan ada arahan, saran perbaikan kepada KPU.

Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sragen, Sumadi, mengatakan pengawasan terhadap partisipasi disabilitas dimulai dari pemutakhiran data pemilih. Dia menyampaikan semua penyandang disabilitas sudah masuk di daftar pemilih tetap (DPT). Dia berharap tidak ada satu suara pun yang terlewatkan dalam pendataan.

Ketua KPU Sragen, Prihantoro P.N., saat dihubungi Solopos.com, Kamis (9/11/2023), menyampaikan jumlah pemilih disabilitas di Sragen mencapai 4.851 orang atau 0,638% dari DPT. Dia menerangkan data disabilitas di DPT sudah terpilah-pilah sesuai dengan jenis disabilitasnya.

Berikut daftar pemilih disabilitas di Sragen pada Pemilu 2024:

1. Disabilitas Fisik: 2.294 orang (47%).

2. Disabilitas mental: 1.037 orang (21%).

3. Disabilitas Sensorik Wicara: 616 orang (13%).

4. Disabilitas Sensorik Netra: 451 orang (9%).

5. Disabilitas Intelektual: 285 orang (6%).

6. Disabilitas Sensorik Rungu: 168 orang (3%).

Total pemilih disabilitas di Sragen mencapai 4.851 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya