SOLOPOS.COM - Anggota Komisi II DPR Paryono dan Bawaslu Karanganyar saat sosialisasi pengawasan Pemilu di Balai Desa Jaten, Karanganyar pada Minggu (17/9/2023) malam. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Komisi II DPR menggandeng Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kian intens menysosialisasikan pengawasan kerawanan Pemilu 2024 ini kepada warga di Kabupaten Karanganyar. Mereka mengajak para tokoh masyarakat, ketua RT/RW, untuk ikut aktif mengawasi dan menyukseskan Pemilu 2024.

Anggota Komisi II DPR, Paryono, pada Minggu (17/9/2023) malam menyampaikan anggaran Pemilu 2024 sangat besar mencapai Rp62 triliun. Untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rp51 triliun dan (Bawaslu) Rp11 triliun. Anggaran tersebut dibagi ke penyelenggara sampai ke tingkat kabupaten/kota. Dana tersebut sudah mengaver biaya Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang kemungkinan digelar dua putaran.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dengan dana yang besar itu, Paryono berharap pelaksanaan Pemilu dapat berjalan baik, aman dan lancar. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan agar pelaksana Pemilu berjalan dengan baik. Dia pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu yang dilaksanakan oleh KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Sukses tidaknya penyelenggaraan Pemilu tergantung masyarakat. Untuk itu, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi ini,” kata politikus PDIP asal Kabupaten Karanganyar ini dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 di aula Kantor Desa Jaten, Kecamatan Jaten.

Dalam kesempatan itu, anggota DPR dari Dapil IV Jawa Tengah meliputi Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri ini meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan penyediaan logistik bagi petugas keamanan wilayah. Terutama bagi mereka yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu 2024. Sebab, kebutuhan mereka tak terkaver secara spesifik di APBN.

Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ridwanita Priliastuti mengatakan menggandeng stakeholder sampai ke tingkat desa dalam menyukseskan pengawasan partisipatif. Menurutnya tanpa kolaborasi masyarakat sulit bagi Bawaslu untuk mengawasi.

“Di Karanganyar ada 3.200 TPS nanti di pemilu 2024. Tidak mungkin kita awasi sendiri. Jadi perlu keterlibatan masyarakat,” katanya.

Nuning mengatakan pesta demokrasi lima tahunan akan digelar dua kali di 2024 nanti. Pertama, adalah Pemilu yang meliputi pemilihan presiden (pilpres), pemilihan anggota legislatif (pileg) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Kedua adalah pemilihan kepala daerah (pilkada) yang meliputi pemilihan gubernur (pilgub) dan pemilihan bupati (pilbup) di Karanganyar pada November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya