Soloraya
Sabtu, 2 Maret 2024 - 15:40 WIB

Tembus 10.029, Eks Kades Ponowaren Raih Suara Terbanyak di Dapil 2 Sukoharjo

R Bony Eko Wicaksono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Kades Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo caleg PDIP Sukoharjo, Didik Dwi Raharja. (infopemilu.kpu.go.id)

Solopos.com, SOLO – Dua eks kepala desa (kades) di Sukoharjo diprediksi lolos jadi anggota DPRD setempat pada Pemilu 2024. Keduanya merupakan calon anggota legislatif (caleg) asal PDIP yakni mantan Kades Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Didik Dwi Raharja dan mantan Kades Jangglengan, Kecamatan Nguter, Sutoyo.

Didik maju sebagai caleg PDIP di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 meliputi Kecamatan Tawangsari, Bulu, dan Weru. Sedangkan Sutoyo bersaing di Dapil 1 meliputi Kecamatan Sukoharjo, Nguter, dan Bendosari. Keduanya merupakan caleg new comer atau pendatang baru di panggung politik di Kabupaten Jamu.

Advertisement

Meski caleg anyar, mereka bisa bersaing ketat dengan para caleg petahana. Bahkan, suara yang diperoleh kedua mantan kades itu terbilang fantastis. Sutoyo mampu mengunci 7.147 suara. Perinciannya, 6.082 suara di Nguter, 157 suara di Sukoharjo, dan 908 suara di Bendosari.

Perolehan suara Sutoyo menempel ketat dua caleg petahana asal PDIP, Slagen Abu Gorda yang meraih 7.978 suara dan Endang yang meraih 7.191 suara.

Tak berbeda jauh dengan Sutoyo, perolehan suara yang Didik juga terbilang fantastis. Didik meraih suara terbanyak di Dapil 2, yakni 10.029 suara. Perinciannya, 100 suara di Weru, 1.097 suara di Bulu, dan 8.832 suara di Tawangsari.

Advertisement

Suara Didik mengungguli para caleg petahana di Dapil 2, termasuk caleg petahana PDIP seperti Sutomo yang meraih 8.335 suara dan Sri Mulyani yang meraih 8.870 suara.

“Sebenarnya saya tidak menyangka mampu meraih 10.000 suara dan terbanyak di Dapil 2. Ini berkat para relawan dan masyarakat yang mempercayai dan memberikan amanah ke saya,” kata Didik, Sabtu (2/3/2024).

Di setiap kesempatan, Didik selalu menyampaikan beberapa program utama, yakni pembangunan wilayah selatan Sukoharjo, khususnya Tawangsari. Selama ini, ketimpangan pembangunan fisik maupun nonfisik wilayah selatan dibanding utara menjadi problem yang belum tuntas.

Advertisement

Sementara pembangunan fisik di wilayah utara seperti kawasan Solo Baru sangat pesat selama satu dekade terakhir. “Akan saya kembalikan ke masyarakat. Karena saya dipilih oleh mereka maka aspirasi dan keinginan masyarakat harus benar-benar diperhatikan,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Nurjayanto, memperkirakan caleg PDIP yang meraih kursi legsilatif terdapat sejumlah wajah baru. Mereka merupakan kader partai potensial yang memiliki basis massa dan jaringan sukarelawan yang kuat di dapil-nya masing-masing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif