Soloraya
Minggu, 17 September 2023 - 08:37 WIB

Terdampak Asap Kebakaran TPA Putri Cempo, Warga Plesungan Karanganyar Mengungsi

Indah Septiyaning Wardani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putugas gabungan berusaha memadamkan api yang membakar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Sabtu (16/9/2023). TPA yang terbakar sejak pukul 13.00 WIB tersebut akibat dari gas metan yang terkena hawa panas musim kemarau. Api yang membakar gunung sampah tersebut hingga pukul 23.00 WIB masih belum bisa dipadamkan oleh puluhan petugas gabungan pemadam kebakaran (Damkar) Kota Solo bersama Damkar Semarang, Damkar Karanganyar, Sukoharjo. Belum diketahui berapa luas dampak dari kebakaran tersebut. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mulai merasakan dampak polusi udara akibat kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo.

Warga yang memiliki anak balita mulai mengungsikan diri ke rumah saudara atau kerabat. Mereka khawatir dampak debu asap kebakaran tersebut akan mengganggu pernapasan anak-anak.

Advertisement

Tokoh masyarakat setempat, Waluyo mengatakan sebagian warga masih bertahan terutama orang dewasa yang tidak memiliki anak balita.

“Dampak asap sudah mulai dirasakan warga. Jadi yang punya anak-anak sampai balita sudah mengungsi ke rumah saudara di luar Plesungan, jauh dari kebakaran,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (17/9/2023).

Waluyo mengatakan ada ratusan kepala keluarga (KK) di wilayah Sulurrejo, Plesungan yang paling terdampak dengan kebakaran sampah TPA Putri Cempo Solo. Sebab, wilayah tersebut hanya berjarak belasan meter dari TPA Putri Cempo.

Advertisement

Saat ini, warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sukarelawan dari berbagai organisasi di Karanganyar dan beberapa wilayah lain di Solo Raya tengah melakukan pengawasan agar kebakaran tidak merembet ke pekarangan permukiman warga. Salah satu upayanya dengan melakukan penyekatan.

“Warga juga menyingkirkan daun-daun pohon yang kering agar tidak mudah terbakar. Karena jarak TPA sama pekarangan warga sangat dekat,” kata dia.

Dia mengatakan warga sangat berharap api kebakaran sampah TPA Putri Cempo bisa segera padam. Tak dipungkiri setiap musim kemarau, sampah TPA Putri Cempo rawan terjadi kebakaran karena mengandung gas metan yang tinggi.

Advertisement

Sementara, suhu udara panas juga meningkat sehingga mudah menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Mudah-mudahan api segera padam. Saat ini api masih membara,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif