SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban hanyut di wilayah Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Mlale, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, pada Jumat (17/11/2023). (Istimewa/Nugroho).
Solopos.com, SRAGEN – Warga Dukuh Mojopahit, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Sriyono, terbawa arus saat mencari ikan di Bengawan Solo pada Kamis (16/11/2023) malam. Lokasi tepatnya di Dukuh Tawang, Desa Mlale, Kecamatan Jenar, Sragen.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com di Posko SAR setempat, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Kapolsek Jenar, Iptu Rudi Hartono, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, menguraikan korban hanyut karena terpeleset saat mencari ikan. “Didukung dengan beban-beban yang ada di badannya, mungkin membawa aki. Ini yang membuat korban sampai sekarang belum ditemukan,” terang Rudi, Jumat (17/11/2023) siang.
Selain itu, Rudi menduga korban membawa tempat ikan dengan berat sekitar lima kilogram (kg) di badannya. Ada kemungkinan korban tenggelam karena beban yang dibawahnya.
Aparat Polsek Jenar bekerja sama dengan SAR MTA, Basarnas, dan tim gabungan lainnya kini tengah mencari korban. “Saat ini, kami masih menunggu dari rekan-rekan Basarnas masih dalam perjalanan,” tambah Rudi.
Menurut penuturan saksi mata, korban saat kejadian tengah berdiri di tengah sungai dengan berpijakan pada batu. Kedalaman air kurang lebih setinggi paha korban. Namun derasnya arus air membuat korban yang bertubuh kurus terpental jatuh dan hanyut.
Saat ini pencarian korban dilakukan hingga radius 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).