SOLOPOS.COM - Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Czi) Bambang Setyo Triwibowo bersama Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, menutup program TMMD di Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Kamis (19/10/2023). (Istimewa/dokumentasi Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III tahun anggaran 2023 di Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat resmi ditutup, Kamis (19/10/2023).

Digelar selama sebulan, 19 September 2023 hingga 19 Oktober 2023, program itu menyelesaikan sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran fisik meliputi betonisasi jalan dengan Panjang 439 meter, lebar 3 meter, dan tebal 15 sentimeter. Pembangunan talut Jalan dengan panjang 1.401 meter, tinggi 1 meter,  tebal 30 sentimeter.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sasaran nonfisik berupa kegiatan penyuluhan. Penyuluhan itu meliputi wawasan kebangsaan, bahaya penyebaran berita hoaks di masyarakat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klaten, penyuluhan stunting, penyuluhan KB kesehatan, penyuluhan Posbindu, serta penyuluhan bahaya Narkoba.

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0723/Klaten yang konsisten menggelar TMMD Sengkuyung di wilayah Klaten. Kehadiran program tersebut selaras dengan program pemerataan pembangunan daerah yang diusung oleh Pemkab Klaten.

“Program ini sangat membantu pemerintah daerah dalam upaya memeratakan pembangunan daerah. Ini merupakan kolaborasi dalam membangun Klaten,” kata Yoga saat upacara penutupan TMMD berdasarkan keterangan tertulis yang diterima dari Diskominfo Klaten.

Yoga berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan dengan baik hasil pembangunan tersebut. Ia berharap agar hasil pembangunan tersebut turut meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Gununggajah.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kodim 0723/Klaten, tema yang diusung pada TMMD di Gununggajah adalah Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat. Kegiatan TMMD ini merupakan bagian dari kegiatan Binter dalam rangka pemberdayaan pertahanan daerah di darat guna membantu tugas-tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dalam pelaksanaannya dilakukan bergotong royong sama masyarakat.

Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Czi) Bambang Setyo Triwibowo, membacakan amanat dari Pangdam VI/Diponegoro, menyampaikan program TMMD yang telah dilaksanakan selama beberapa dekade merupakan salah satu Program Bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di daerah terpencil.

TMMD Reguler tahun ini diselenggarakan di beberapa Kabupaten di Jawa Tengah, antara lain Kabupaten Brebes, Purworejo, Kendal, dan Wonogiri. Selain empat Kabupaten tersebut, seluruh Kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro menyelenggarakan TMMD Sengkuyung atau imbangan sebagai tekad Kodam IV/Diponegoro dalam membantu percepatan pembangunan di daerah secara menyeluruh.

“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat, yang telah bekerja secara maksimal sehingga sasaran fisik TMMD yang berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur di antaranya pengecoran jalan, pembuatan gorong-gorong, pembangunan talut, jembatan, Poskamling, rehab musala dan gereja, dan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dapat diselesaikan tepat waktu,” kata Dandim membacakan amanat Pangdam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya