SOLOPOS.COM - Perwakilan Forum Masyarakat Boyolali Tersenyum, Anang Sugiantoko (kanan) dan Sakur (kiri), menunjukkan surat tanda terima laporan pengaduan terkait knalpot brong dan miras di Polres Boyolali, Rabu (10/1/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Forum Masyarakat Boyolali Tersenyum membuat laporan aduan ke Polres Boyolali terkait penggunaan knalpot brong saat kampanye salah satu calon presiden akhir Desember 2023 lalu dan video viral sekelompok pemuda minum cairan diduga minuman keras menggunakan jeriken.

Laporan itu disampaikan ke polisi pada Selasa (9/1/2024) malam. Perwakilan Forum Masyarakat Boyolali Tersenyum kemudian mengambil surat tanda terima laporan pengaduan masyarakat ke Polres Boyolali, Rabu (10/1/2024).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Perwakilan dari Forum Masyarakat Boyolali Tersenyum, Anang Sugiantoko, mengungkapkan ia mengadu ke polisi tentang penggunaan knalpot brong yang mengawali insiden penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud oleh anggota TNI di depan Asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Sabtu (30/12/2023) lalu.

“Ada tiga sampai empat aduan, termasuk yang insiden di 408, penyuplai miras yang viral, lalu terkait penyandang dana dan aktor intelektual di belakang layar,” kata dia saat dijumpai wartawan di Polres Boyolali, Rabu.

Ia mengungkapkan alasan membuat laporan tersebut karena dengan adanya knalpot brong dan konsumsi miras dapat menimbulkan gangguan ketertiban dan menimbulkan keresahan masyarakat Boyolali. Selain itu, penggunaan knalpot brong juga dinilai membahayakan pengguna jalan lain, menciptakan kebisingan, dan membuat warga Boyolali tidak nyaman.

Anang berharap dengan laporan yang ia buat dapat membuat Boyolali ke depan menjadi tempat yang nyaman untuk semua masyarakat Boyolali. “Saya harap Pemilu juga bisa berjalan dengan lancar, damai, dan benar-benar menjadi pesta demokrasi untuk rakyat Boyolali,” kata dia.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Iptu Arif Mudi Prihanto, ada laporan aduan dari masyarakat terkait gangguan ketertiban umum ke bagian SPKT. “Itu sudah didalami dan dari sini sudah mencari klarifikasi untuk dipelajari,” kata dia.

Ia menjelaskan sebelum ada laporan terkait knalpot brong dan miras tersebut, Polres Boyolali juga sudah mendalami informasi-informasi terkait adanya video viral orang yang dinarasikan meminum miras langsung dari jeriken.

Penyelidikan Polisi

Video sekelompok orang yang dinarasikan meminum minuman keras (miras) dari jeriken warna biru itu sebelumnya viral di media sosial. Dalam narasi video yang beredar, lokasi kejadian berada di Kabupaten Boyolali.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pemuda membawa jeriken warna biru berkeliling memberikan minuman menggunakan selang kepada sekelompok pemuda yang berada di motor seperti hendak konvoi.

Di antara pemuda yang minum miras itu ada yang mengenakan kaus atribut pasangan capres-cawapres nomor urut 3. Kejadian tersebut diduga sebelum para pemuda itu berkonvoi untuk mengikuti kampanye salah satu partai politik pada Sabtu (30/12/2023).

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan masih membutuhkan penyelidikan yang mendalam terkait video viral yang menampilkan sekelompok orang meminum cairan diduga miras tersebut.

“Nah kami butuh penyelidikan yang mendalam, karena yang diperlihatkan dalam video itu kan ada orang yang mengangkat drum [jeriken] warna biru, ada selangnya, kemudian membagikannya. Secara bergantian menyedot suatu benda cair dan di sana perlu kami pastikan apa betul itu alkohol, kosong, atau bagaimana,” kata Petrus kepada Solopos.com, Selasa (9/1/2024).

Petrus juga mengatakan perlu pembuktian termasuk mencari keberadaan jeriken tersebut, kemudian identitas orang-orang dalam video itu, keberadaan mereka, dan kegiatan penyelidikan lain untuk membuktikan video viral tersebut melanggar norma dan hukum positif di Indonesia.

“Kami melakukan profiling terhadap orang-orang itu. Saya juga meminta bantuan teman-teman ketika bisa mengidentifikasi untuk membantu,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya