SOLOPOS.COM - Ilustrasi gas melon. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN-Sejumlah warga Sragen di beberapa wilayah mengeluhkan kelangkaan gas melon 3 kilogram selama Lebaran. Bahkan tak sedikit dari mereka harus mencari ke wilayah lain dan sering kali tidak membuahkan hasil.

Pantauan Solopos.com, Jumat (12/4/2024) pagi hingga sore, di beberapa kecamatan Sragen seperti Sumberlawang, Plupuh, dan Gemolong, sejumlah pangkalan gas LPG 3 kg terlihat tidak ada stok. Pangkalan tersebut hanya menyusun tabung-tabung gas tersebut di depan toko dan ditulisi tulisan gas habis.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Meski demikian beberapa truk distributor gas LPG 3 kg sebetulnya mulai terlihat di beberapa ruas jalan di Sragen. Namun, hingga sore pendistribusiannya masih belum merata di beberapa wilayah.

Hadi pemilik toko kelontong dan juga pangkalan Gas LPG di wilayah Plupuh, Sragen,  mengaku setidaknya dalam 3 hari ini tokonya mengalami kekosongan stok sehingga menyebabkan kelangkaan gas melon. Hal itu membuatnya sangat sering menolak pembelian gas dari warga terdekat atau bahkan orang luar kecamatan Plupuh.

“Waduh 3 hari ini kosong mas, tidak ada stok. Warga dekat sini atau luar kecamatan banyak yang saya tolak,” ujar Hadi.

Hadi menambahkan berdasarkan informasi yang dia peroleh, seharusnya pada Jumat (12/4/2024) sudah mulai didistribusikan oleh distributor resmi Pertamina. Hanya saja hingga sore pukul 17.15 WIB, belum ada gas baru yang masuk.

Kelangkaan gas melon juga dialami warga Sukodono, Sragen, Arif, yang mengaku sejak H-7 Lebaran wilayahya mengalami kelangkaan gas. Selain langka, bila ada pun harganya ada yang jual Rp22.000.

“Harga kemarin sudah mencapai 22k. Daerah sukodono gesi dan tangen. Kalau sekarang kurang tahu ya.. seminggu sebelum lebaran sudah langka,” kata Arif saat dihubungi Solopos.com.

Selain Arif, Amad, warga Plupuh, Sragen, juga mengeluhkan kelangkaan gas melon. Dia mengaku hingga H+2 Lebaran kemarin wilyahnya mengalami kekosongan gas LPG 3 kilogram.

“Benar mas, sampai kemarin H+2 lebaran masih pada kosong. Saya nyari setiap warung sampai keluar kecamatan tapi masih saja kosong. Sebetulnya pas H-1 lebaran itu di warung dekat kampung ada masuk stok, tapi gak sampai 1 jam udah habis di serbu pembeli,” katanya.

Keluhan kelangkaan gas melon 3 kilogram juga berseliweran di media sosial. Lewat postingan vidio Instagram akun @sragenkita, Selasa (9/4/2024), yang menceritakan seseorang kesulitan mencari gas. Dan di kolom komentar banyak warga Sragen yang mengeluh susahnya mencari gas.

Salah satunya adalah akun dengan nama @evasol_27 warga Sragen kota, yang mengaku suaminya mencari gas LPG 3 kilogram hingga ke Palur, Karanganyar. Beruntungnya suaminya memperoleh gas yang diincar walaupun membuatnya sedikit emosi.

“Bojoku wong Sragen kota leh golek teko Palur. Untung iseh bejo entuk. Jiyan marai emosi,” tulisnya.

Selain itu, akun @rm.ayamgemes asal Sambirejo, Sragen juga merasakan hal serupa.

“Sambirejo gas langka. Terus hari ini, bensin di pom habis. Mantap tenan”, tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya