SOLOPOS.COM - Suasana Ndayu Park Sragen saat libur Lebaran 2024 pada Jumat (12/4/2024). (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SRAGEN-Hingga hari ketiga Lebaran 2024 objek wisata air dan edukasi  Ndayu Park Sragen masih belum ada lonjakan pengunjung. Pengelola pun akan menggelar aneka event untuk menggaet wisatawan untuk menghabiskan libur Lebaran di objek wisata yang dibangun sejak 2015 silam tersebut.

Marketing Ndayu Park Sragen, Krestiyanto, mengatakan bila hingga H+3 Lebaran ini wisatawan yang datang ke tempatnya masih terhitung normal. Padahal menurutnya di tahun sebelumnya di waktu yang sama ada ribuan pengunjung yang datang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Lebih lanjut Krestiyanto, menjelaskan bahwa selama Lebaran ini penjualan tiket Ndayu Park Sragen stagnan di angka ratusan saja. Padahal dulu dalam sehari bisa lebih dari 1.500 pengunjung.

“Libur kali ini relatif normal belum ada peningkatan signifikan. Pembelian tiket masih di sekitar ratusan saja,” ungkap Krestiyanto saat dihubungi Solopos.com

Krestiyanto menambah untuk menggenjot jumlah pengunjung yang datang pihaknya akan mengadakan event menarik. Seperti atraksi Barongsai Tripusaka pada Sabtu (13/4/2024) dan Seni Jaran Dor Sragen dan Dangdut New Avika pada Minggu (14/4/2024).

“Pengunjung bisa datang ke Ndayu Park sekaligus menikmati acara tersebut dengan biaya Rp10.000 hingga Rp15.000 saja,” katanya.

Selain berenang, kata Krestiyanto, pengunjung bisa menikmati resort, outbound, kulineran di resto, dan wisata agro atau pertanian. Ndayu Park buka pukul 08.00-15.00 WIB.

Sementara itu, objek wisata Gunung Kemukus, justru sepi pengunjung selama libur Lebaran 2024 kali ini. Pantauan Solopos.com, Jumat (12/4/2024) siang, hanya ada enam pengunjung yang berkunjung dan berfoto-foto di taman dan gazebo Gunung Kemukus.

Petugas tiket, Mulyono, mengaku Lebaran kali ini benar-benar sepi pengunjung. Hanya ada puluhan pengunjung yang singgah di objek wisata tersebut selama Lebaran. Menurutnya, minimnya promosi dan hiburan bagi wisatawan jadi penyebabnya.

“Sekarang sepi banget, Mas, hanya puluhan orang saja  yang ke sini. Soalnya itu kurang hiburan sama promosi jadi ya pengunjung mungkin bingung di sini mau ngapain selain foto-foto saja,” ungkap Mulyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya