SOLOPOS.COM - Kepala BNN Kota Solo, David A. Hutapea, memberi penjelasan terkait peredaran narkoba di Soloraya saat ditemui wartawan di LP Kelas IIA Sragen, Kamis (9/11/2023) petang. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Solo mewaspadai peredaran narkotika di wilayah Soloraya selepas terungkapnya kasus transaksi sabu-sabu seberat 1 kg di sekitar Bandara Adi Soemarmo Solo, awal September 2023 lalu. BNN Kota Solo menilai wilayah Sragen yang berbatasan dengan Jawa Timur menjadi daerah rawan peredaran narkotika.

Penjelasan itu disampaikan Ketua BNN Kota Solo, David A. Hutapea, saat ditemui wartawan di tengah-tengah operasi penggeledahan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sragen, Kamis (9/11/2023) petang. David menerangkan pengungkapkan kasus 1 kg sabu-sabu di sekitar Bandara Adi Sumarmo Solo mengindikasikan wilayah Soloraya menjadi incaran para sindikat narkoba.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kenapa Soloraya menjadi sasaran transaksi narkoba? Karena ekonomi di Soloraya ini meningkat. Mobilitas ekonomi di Soloraya yang melejit berpotensi meningkatkan distribusi narkoba,” jelas David.

Temuan barang bukti 1 kg sabu-sabu itu didapat pelaku dari Jakarta. Para Bandar sabu-sabu ini sudah mempelajari mekanisme penerbangan di Bandara Adi Surmarmo. Pemeriksaan barang pada penerbangan domestik kemungkinan tidak seketat penerbangan internasional. Ada kemungkinan pengiriman sabu-sabu sebelumnya melalui bandara ini lolos.

David mengungkapkan sindikat peredaran gelap narkotika ini menjadi perhatian serius BNN. Setelah adanya temuan itu tentu BNN Kota Solo melakukan penyisiran narkoba di wilayah Soloraya. “Kalau di Sragen, pemetaan wilayah merah atau rawan itu ada di perbatasan Jatim dan Jateng,” jelasnya.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasatresnarkoba, AKP Rini Pangestuti, siap menindaklanjuti bila ada informasi peredaran narkoba di wilayahnya. Dia mengaku kesulitan mendeteksi para pelaku peredaran narkoba. “Kalau ada info, langsung kami tangkap karena mungkin hanya melintas di perbatasan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya