SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Setyarini, saat diwawancarai wartawan di Kelurahan Giriwono, Jumat (8/3/2024). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI – Pemerintah Kabupaten Wonogiri menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menyusul meningkatnya tren kasus demam berdarah dengue (DBD) pada awal 2024 ini. PSN perlu dilakukan secara serentak di semua wilayah kelurahan/desa untuk meminimalisasi potensi penularan penyakit yang disebabkan virus dengue tersebut.

Gerakan itu ditandai dengan pencanangan PSN serentak di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Jumat (8/3/2024). Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Setyarini, mengatakan Kabupaten Wonogiri masuk dalam daerah endemis DBD di Jawa Tengah. Selama dua bulan pertama 2024 ini terjadi lonjakan kasus DBD. Tercatat ada 43 kasus DBD yang tersebar di beberapa kecamatan di Wonogiri. Bahkan tiga kasus di antaranya menyebabkan kematian.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Setyarini menerangkan PSN menjadi cara paling efektif untuk mencegah penularan DBD. Cara itu bisa memutus siklus nyamuk sebagai vektor virus dengue untuk berkembang biak. Sementara itu, pencegahan penyebaran DBD dengan cara fogging menjadi alternatif paling akhir.

Hal itu karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Di sisi lain, saat ini nyamuk sudah resisten atau tidak lagi mempan dengan sejumlah insektisida yang digunakan untuk fogging seperti malathion, cypermethrin, dan permethrin.

“Untuk sementara, cara paling efektif mencegah wabah DBD ini ya PSN. Ada nyamuk wolbachia yang bisa memandulkan nyamuk Aedes aegpty, sehingga tidak bisa menularkan viris dengue. Itu juga efektif, tetapi di Wonogiri belum ada program penyebaran nyamuk wolbachia itu saat ini,” kata Setyarini saat diwawancarai Solopos.com di Kelurahan Giriwono, Jumat.

Dia melanjutkan, PSN akan dilakukan di semua desa/kelurahan, termasuk di lingkungan pendidikan dan perkantoran di Wonogiri. Warga bersama-sama membersihkan sarang-sarang nyamuk di sekitar rumah. Melalui gerakan ini, diharapkan tidak ada lagi tren kenaikan kasus DBD.

Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyebutkan permasalahan mendasar terkait DBD yaitu masyarakat belum sepenuhnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Maka dari itu dengan PSN masyarakat diharapkan bisa tergugah untuk turut menciptakan lingkungan yang bersih dari sarang nyamuk penyebab DBD.

Dia menyampaikan PSN bisa dilakukan dengan langkah 3M pada tempat penampungan air, wadah tampungan air,atau tempat-tempat yang potensi air menggenang, meliputi menguras, menutup, dan mendaur ulang bahan-bahan yang bisa digunakan lagi.

“PSN ini kegiatan yang sederhana, mudah dan murah, semua orang bisa melakukan. Untuk itu, saya mengingatkan kembali, dan mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Wonogiri secara serentak, bersama-sama melakukan gerakan PSN,” ujar Setyo.

Dia menambahkan, melalui pencanangan ini PSN sedianya bisa dilakukan secara rutin setiap bulan di institusi pendidikan, tempat ibadah, juga di tempat-tempat umum. Khusus bagi anak usia sekolah, penting untuk diberikan pemahaman mengenai hal-hal yang berkaitan dengan DBD.

“Sehingga kegiatan ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial saja,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya