SOLOPOS.COM - Timotius Suryadi sesuai dilantik sebagai Pj Bupati Karanganyar, Jumat (15/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Kabar masuknya nama Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi dalam bursa Pilkada Karanganyar 2024 makin santer beredar di masyarakat. Timotius pun akhirnya memberikan jawaban.

Dia bahkan dikabarkan bakal mendampingi Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar yang juga putra mantan Bupati Juliyatmono, Ilyas Akbar Almadani.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat dimintai konfirmasi mengenai kabar bakal berduet dengan Ilyas Akbar Almadani di Pilkada Karanganyar, Timotius Suryadi memberikan jawaban bahwa itu hanya isu yang tidak jelas kabarnya. Ia pun memastikan tidak akan mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

“Saya tetap fokus menjalankan tugas dan tidak akan mencalonkan diri dan tidak bersedia dicalonkan,” kata Timotius kepada Solopos.com, Jumat (22/3/2024).

Timotius kembali menyampaikan jika informasi yang beredar terkait kabar dirinya bakal maju dalam kontestasi Pilkada Karanganyar, itu tidak jelas. “Itu hanya isu dan siapa yang menyebarkan isu itu. Ini saya kasih info langsung bahwa saya tidak mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan,” tegasnya.

Terpisah, Ilyas Akbar Almadani saat dikonfirmasi kabar beredarnya bakal disandingkan maju dengan Timotius Suryadi di Pilkada Karanganyar, dia pun menjawab diplomatis. “Silahkan masyarakat yang menilai,” kata Ilyas.

Ilyas mengatakan telah menjalin komunikasi politik baik dengan partai politik maupun tokoh-tokoh seperti Disa Ageng Alifven, putra dari anggota DPR PDIP yang juga mantan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Paryono. Ilyas mengatakan Partai Golkar akan menggelar survei internal dengan menggandeng lembaga kredibel untuk menakar bakal calon bupati dan calon wakil bupati Karanganyar. Survei akan dimulai pekan depan.

“Jadi tidak hanya komunikasi dengan partai politik peraih kursi, tapi juga parpol non parlemen, sudah komunikasi. Seperti PSI, Gelora, Nasdem dan lainnya,” katanya.

Partai Golkar meski secara perolehan kursi memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri, namun tetap membuka pintu koalisi dengan partai politik dalam Pilkada nanti. “Kita tetap akan berkoalisi. Bisa jadi Golkar dengan PDIP,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar Daryono mengatakan bagi peserta Pilkada Karanganyar yang akan maju Bupati atau Wakil Bupati dari kalangan Dewan atau Pejabat harus mundur. Hal itu sesuai dengan UU Pemilu Pasal 7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.

“Pejabat ASN atau anggota Dewan yang maju Pilkada harus mundur. Ini berlaku untuk Dewan kabupaten/kota, provinsi dan pusat serta eksekutif tidak ada istilah cuti,” kata Daryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya