SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara melintasi Viaduk Gilingan, Rabu (13/3/2024). (Solopos.com./Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO-Pelaksana proyek benar-benar memaksimalkan waktu penutupan Jl A. Yani untuk melanjutkan pembangunan Viaduk Gilingan. Pekerjaan dikebut 24 jam.

Site Manager Penataan Viaduk Gilingan, Niko Herlambang, menjelaskan rencana pekerjaan Viaduk Gilingan dilakukan 24 jam. Pekerja sudah mulai membongkar jembatan lama setelah Jl A Yani ditutup, Jumat, (15/3/2024) pukul 22.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sudah kami mulai semalam. Tapi tergantung cuaca juga karena saat ini kami fokus pekerjaan pembongkaran jembatan lama dan membuang puing dan galian tanah di sekitar jembatan lama,” jelas dia kepada Solopos.com melalui Whatsapp, Sabtu (16/3/2024) siang.

Menurut dia, pembongkaran jembatan dengan alat breaker excavator tidak dilakukan selama 24 jam. Hal itu untuk menghindari polusi suara pada malam hari.

“Untuk penutupan kali ini kami fokus pelebaran dan penurunan jalan. Insyaallah waktu tiga pekan cukup,” papar Niko.

Niko mengatakan untuk pekerjaan sipil dan jembatan baru tidak harus selesai dalam tiga pekan. Pekerjaan fokus pada lebar jalan sesuai desain dan jalur tersebut bisa secara fungsional.

“Untuk pekerjaan selanjutnya tidak perlu penutupan total lagi dalam waktu yang relatif lama. Jadi untuk penurunan dan pelebaran jalan lebih ke penggunaan alat berat,” papar dia.

Berdasarkan rapat koordinasi terkait proyek Viaduk Gilingan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Rabu (13/3/2024), pekerjaan proyek ini terbagi menjadi tiga tahapan. Pekan pertama fokus pembongkaran, pekan kedua pelebaran dan penurunan elevasi jalan, pekan ketiga fokus penyelesaian akhir dan pekerjaan jalur pejalan kaki.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan Jl A. Yani, Solo, yang akan dikeruk nantinya memiliki ketinggian 4,2 meter.

Menurut dia, dengan ketinggian itu membuat bus maupun kendaraan besar dapat melintasi Jl A. Yani, tepatnya Viaduk Gilingan. Kendaraan besar tak bisa melintasi Viaduk Gilingan sejauh ini.

Selain itu, kata dia, lebar Jl A. Yani, tepatnya Viaduk Gilingan akan semakin lebar. Lebar jalan mencapai 11 meter.

Taufik memohon masyarakat untuk bersabar selama penutupan jalan. Setidaknya ada empat lokasi rawan macet, yaitu simpang lima sisi timur Stasiun Solo Balapan, simpang lima atau Proliman Banjarsari.  Kemudian persimpangan Jl. A. Yani dan ujung timur Jl Monginsidi, palang perlintasan kereta api di Jl. S. Parman, dan perempatan Ngemplak yang mempertemukan Jl. D.I. Panjaitan, Jl. A. Yani, dan Jl. Letjen Sutoyo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya