Solopos.com, SUKOHARJO-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggencarkan sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah dan Sukoharjo 2024. Target sasaran sosialisasi, yakni masyarakat akar rumput seperti petani dan pedagang.
Pantauan Solopos.com, Kamis (30/5/2024), puluhan petani yang tergabung dalam kelompok tani Mino Raharjo, Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, berkumpul di pinggir lahan pertanian. Tak berselang lama, rombongan dari KPU Sukoharjo tiba di lokasi tersebut. Rombongan KPU Sukoharjo dipimpin oleh Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sukoharjo, Murwedhy Tanomo. Turut hadir Kepala Desa Kenokorejo, Hendri Purnomo dan perangkat desa setempat.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sukoharjo Murwedhy Tanomo mengatakan kegiatan sosialisasi tahapan Pilkada Jateng dan Sukoharjo menyasar kalangan petani. Mereka merupakan bagian dari masyarakat di tataran paling bawah.
“Masyarakat akar rumput juga berhak menerima akses informasi soal tahapan pilkada yang bergulir. Termasuk para petani yang sehari-harinya bekerja di sawah,” kata dia.
Wedhy, sapaan akrabnya, menjelaskan kegiatan serupa bakal diintensifkan ke lokasi berbeda menjelang bergulirnya hajatan demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu pada 27 November. KPU Sukoharjo bakal blusukan ke pasar tradisional, perusahaan, sekolah, dan perguruan tinggi. Hal ini dilakukan agar masyarakat akar rumput berbondong-bondong ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.
Angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 87,23 persen atau meningkat enam persen dibanding Pemilu 2019, yakni 81 persen.
“Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Jateng dan Sukoharjo diharapkan meningkat. Paling tidak sama seperti Pemilu 2024,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Kenokorejo, Hendri Purnomo mengatakan jumlah pemilih di Desa Kenokorejo pada Pemilu 2024 sebanyak 3.719 orang. Hendri memperkirakan ada penambahan jumlah pemilih sebanyak 200 orang-300 orang pada pilkada serentak. Dengan kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan tingkat partisipasi pemilih meningkat.
“Penambahan pemilih berasal dari pemilih pemula yang berusia 17 tahun setelah Pemilu 2024,” papar dia.