SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Perampokan Klaten terjadi akhir pekan lalu. Polres Klaten kini memburu pelaku curat dan curas di Wedi dan Trucuk.

Solopos.com, KLATEN – Kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah Kecamatan Wedi dan Trucuk pada Sabtu (9/1/2015) dan Minggu (10/1/2015) kini ditangani oleh Satreskrim Polres Klaten. 

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Fachrul Sugiarto, dua kejadian itu merupakan aksi kejahatan yang berbeda. Kejadian di wilayah Kecamatan Wedi merupakan pencurian dengan pemberatan (curat) karena pelaku melukai korbannya secara spontan karena takut tepergok.

Sementara itu, kejadian di wilayah Kecamatan Trucuk diduga merupakan aksi terencana. Sebab, para pelaku sengaja mencari dan menyekap para petugas keamanan terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.

“Dari dua kejadian itu, aksi kriminalitas di Trucuk diduga sudah direncanakan sebelumnya oleh para pelaku sehingga tergolong pencurian dengan kekerasan. Sedangkan di Wedi, para pelaku melukai korban karena takut ketahuan,” katanya saat dihubungi , Senin (12/1/2015).

Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut untuk mencari para pelakunya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua aksi pencurian dengan kekerasan terjadi di dua kecamatan. Pencurian itu terjadi di rumah salah seorang warga di wilayah Kecamatan Wedi dan di SMKN 1 Trucuk.

Curas di wilayah Kecamatan Wedi terjadi di rumah milik Sartono, 58, di Dukuh Gunungan, Desa Canan, Sabtu dini hari. Pelaku yang diduga masuk melalui atap rumah korban mengambil uang tunai sekitar Rp2,5 juta.

Sementara itu, curas di SMKN 1 Trucuk terjadi pada Minggu dini hari. Saat itu, para pelaku yang diduga berjumlah tujuh orang menyekap dan mengikat tiga orang satpam yang menjaga sekolah itu di tiang bendera di halaman sekolah. Dua unit televisi yang ada di salah satu ruang di sekolah diambil para pelaku setelah gagal membuka brankas. (baca: Horor Perampok Bercelurit Gentayangan di Klaten) 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Mengenal Gempa Megathrust yang Mengancam Pulau Jawa

Mengenal Gempa Megathrust yang Mengancam Pulau Jawa
author
Chelin Indra Sushmita Minggu, 28 April 2024 - 14:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi kerusakan akibat gempa. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Apa yang dimaksud dengan gempa megathrust yang mengancam Pulau Jawa? Simak penjelasannya berikut ini.

Gempa megathrust adalah gempa bumi yang berasal dari zona megathrust. Menurut BMKG, megathrust adalah bagian dangkal suatu lajur pada zona subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai. Gempa bumi pada lajur atau zona megathrust disebut juga gempa bumi interplate.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara, zona subduksi adalah zona kejadian gempa bumi yang terjadi di sekitar pertemuan antar-lempeng. Sumber zona penunjaman lempeng kerak bumi ini dapat dibagi menjadi dua model, yaitu pada lajur megathrust (gempa bumi interplate), dan pada lajur benioff (gempa intraplate).

Adapun secara umum zona sumber kejadian gempa bumi di Indonesia berdasarkan mekanisme fisik dapat dibagi menjadi tiga, yakni zona subduksi (zona penunjaman lempeng), zona transform, dan zona sumber-sumber sesar kerak bumi dangkal (shallow crustal fault).

Koran Solopos

Zona megathrust merupakan istilah untuk menyebut jalur subduksi lempeng bumi yang sangat panjang, tapi relatif dangkal. Megathrust berasal dari kata mega yang berarti besar dan thrust bermakna dorongan. Lempeng bumi digambarkan menumpuk, lempeng di bawah mendorong lempeng di atasnya.

Zona megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal. Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan pada bidang kontak antarlempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa. Jika terjadi gempa, bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting).

Lokasi megathrust bisa menjadi sumber gempa bila lempeng-lempeng bumi itu bergerak. Gempa dalam skala besar di laut kemudian memicu tsunami.

Emagazine Solopos

Segmen zona megathrust di Indonesia sudah dapat dikenali potensinya. Setidaknya ada enam zona megathrust di zona subduksi aktif, yakni:

  1. Subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
  2. Subduksi Banda
  3. Subduksi Lempeng Laut Maluku
  4. Subduksi Sulawesi
  5. Subduksi Lempeng Laut Filipina
  6. Subduksi Utara Papua

Fakta Gempa Megathrust Pulau Jawa

Dalam catatan BMKG, ancaman gempa besar bukan sekadar ramalan. Kepala BMKG Dwikorita dalam pemberitaan 2022 lalu mengungkapkan bahwa ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo (M) 8,7 di pantai selatan Jawa Tengah.

Hal itu disebabkan Kabupaten Cilacap berada di pantai selatan Jawa Tengah yang menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudra Hindia dan lempeng Eurasia.

Interaktif Solopos

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan, tumbukan lempeng tersebut merupakan zona gempa megathrust yang skenario terburuknya apabila terjadi gempa di pusat tumbukan itu kekuatannya mencapai M 8,7.

“Ini bukan prediksi, bukan ramalan, belum tentu terjadi. Itu bukan hanya analisis pakar gempa bumi dan tsunami dengan memperhitungkan kemungkinan terburuk,” kata Dwikorita.

Kemungkinan terburuk itulah yang menjadi dasar acuan untuk melakukan mitigasi, yakni upaya untuk mengurangi atau mengendalikan risiko agar bila sewaktu-waktu terjadi gempa atau tsunami, masyarakat sudah siap baik sarana-prasarananya, keterampilannya untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasinya, dan tempat-tempat amannya sudah disiapkan.



Dengan kesiapan yang ada, kata dia, ketika terjadi gempa megathrust berdasarkan skenario terburuk itu, korban jiwanya bisa dihindarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Datangi Desa Gadingan, Bupati Sukoharjo Bantu Warga Korban Angin Kencang

Datangi Desa Gadingan, Bupati Sukoharjo Bantu Warga Korban Angin Kencang
author
Suharsih Minggu, 28 April 2024 - 14:33 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyerahkan bantuan kepada warga korban angin kencang di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Minggu (28/4/2024). (Istimewa/Humas Pemkab Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meninjau sekaligus memberikan bantuan terhadap warga korban angin kencang di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Minggu (28/4/2024) siang.

Hujan yang disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024) itu mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak. Bupati Etik tiba di lokasi rumah warga yang rusak akibat angin kencang pada Minggu siang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Etik didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Sukoharjo, seperti Kepala Pelaksana Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Ariyanto Mulyatmojo, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Suparmin, dan Camat Mojolaban Joko Windarto.

Koran Solopos

Dalam kesempatan itu, Etik meninjau rumah warga yang rusak parah akibat diterjang angin kencang pada Sabtu (27/4/2024). Etik juga memberikan bantuan sosial kepada korban angin kencang di Desa Gadingan. “Ada beberapa rumah warga yang rusak akibat angin kencang. Sekarang, prioritas penanganan warga yang rumahnya rusak,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan ada sekitar 10 rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang. Selain itu, angin kencang juga menumbangkan pohon di pinggir jalan di sejumlah lokasi wilayah Grogol dan Tawangsari.

BPBD Sukoharjo masih melakukan pendataan kerugian materiel akibat angin kencang yang memorak-porandakan rumah penduduk. “Ada 12 pohon tumbang di sejumlah lokasi di Mojolaban, Grogol, dan Tawangsari,” ujar dia.

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Bupati Boyolali Hadiri Halalbihalal PKS, Pengurus DPC PDIP dan PKB juga Datang

Bupati Boyolali Hadiri Halalbihalal PKS, Pengurus DPC PDIP dan PKB juga Datang
author
Suharsih Minggu, 28 April 2024 - 14:08 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana acara halalbihalal PKS Boyolali yang dihadiri pengurus dan kader DPC PDIP serta Ketua DPC PKB Boyolali hingga Bupati Boyolali di Gedung PKPN, Boyolali, Minggu (28/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Setelah resmi berkoalisi untuk mengusung calon bupati-wakil bupati di Pilkada Boyolali 2024, sejumlah pengurus struktural DPC PDIP, termasuk Bupati Boyolali, M Said Hidayat, menghadiri acara halalbihalal yang digelar DPD PKS di Gedung PKPN, Boyolali, Minggu (28/4/2024) pagi.

Terpantau rombongan dari PDIP datang ke acara tersebut sekitar pukul 09.11 WIB. Di antara mereka ada Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma DH, Sekretaris DPC PDIP Marsono, kader PDIP Boyolali, Agung Supardi, Dwi Adi Agung Nugroho, dan beberapa orang lain.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kedatangan mereka disambut kader PKS Boyolali kemudian dipersilakan duduk bersama di barisan paling depan. Pada pukul 09.32 WIB, Bupati Boyolali yang juga kader PDIP, M Said Hidayat, hadir dan bersalaman dengan para kader PKS dan pengurus PDIP yang hadir terlebih dahulu.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 10.15 WIB, Ketua DPC PKB Boyolali, Eko Mujiono turut hadir dalam acara halalbihalal tersebut. Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Arifin, menyampaikan halalbihalal tersebut turut mengundang seluruh partai politik pemilik kursi parlemen DPRD Boyolali 2024-2029, tidak hanya PDIP.

Koran Solopos

Namun, berdasarkan pantauan Solopos.com yang terlihat datang dalam acara tersebut hanya kader PDIP, Ketua DPC PKB Boyolali, dan Bupati Said. Tak hanya itu, ia juga mengatakan kegiatan tersebut turun mengundang komisioner KPU dan Bawaslu Boyolali. Ia menyebut ada sekitar 700-an orang yang datang.

“Halalbihalal kan intinya kami saling memaafkan. Kemarin kami secara internal PKS juga ada kompetisi sesama caleg. Bersama partai lain juga ada kompetisi,” jelas dia kepada Solopos.com di sela-sela acara.

Ia mengatakan momen Syawal menjadi momentum untuk saling memaafkan. Nur Arifin berharap dalam forum tersebut para pihak yang bergesekan selama Pemilihan Umum (Pemilu) bisa akur lagi.

Emagazine Solopos

Sinyal PKB

Sebagai informasi, PDIP dan PKS baru sama meresmikan koalisi mereka untuk mengusung cabup-cawabup di Pilkada Boyolali 2024 mendatang. Artinya kehadiran pengurus PDIP di acara halalbihalal PKS bisa dianggap wajar.

Namun, kedatangan PKB menimbulkan tanda tanya apakah mereka juga akan bergabung dengan koalisi PDIP-PKS. Ketua DPC PKB Boyolali Eko Mujono mengatakan partainya masih melakukan pendekatan baik dengan PDIP maupun partai selain PDIP.

“Itu sudah kami sampaikan ke DPW dan DPP. Semoga nanti ada jawaban dari DPP maupun DPW. Jawaban kepastian dari DPP, sehingga kami dari DPC belum bisa menjawab yang sebenarnya,” kata dia.

Interaktif Solopos

Ia mengatakan suara akar rumput PKB Boyolali masih simpang siur. Masih ada kader yang berkeinginan untuk berkoalisi dengan PDIP dan ada pula yang harus di luar PDIP. Eko mengatakan internal PKB masih dinamis.

“Dinamika masyarakat PKB banyak yang mungkin pertama tentang kekecewaan waktu dahulu bersama PDIP. Tapi ternyata sampai sekarang kami masih nyaman-nyaman saja dengan PDIP,” kata dia.

Ia menjelaskan kekecewaan yang dimaksud yaitu pada momen Pilkada 2o20 ketika PKB ikut ambil bagian pendaftaran PDIP. Kemudian, karena suatu hal keluar dari partai pendukung dan mendaftarkan calon sendiri.



“Sehingga kami selaku ketua DPC belum punya statemen apakah bakal bergabung dengan PDIP atau di luar PDIP,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories