SOLOPOS.COM - Timotius Suryadi sesuai dilantik sebagai Pj Bupati Karanganyar, Jumat (15/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Menjelang akhir tahun ajaran 2023/2024, Pemkab Karanganyar mengimbau penyelenggaraan upacara kelulusan sekolah digelar dengan memanfaatkan aula kantor pemerintahan.

Selain gratis, penyelenggaraan wisuda juga tidak membebankan orang tua siswa. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi ketika berbincang dengan wartawan pada Selasa (14/5/2024).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Timotius mengatakan pihak sekolah bisa memanfaatkan aula kantor pemerintahan seperti kelurahan, desa, atau kecamatan untuk kegiatan penyelenggaraan wisuda kelulusan sekolah. Timotius mengatakan pemerintah tidak memungut biaya sewa aula kantor tersebut.

“Jadi silakan menggunakan balai desa/kelurahan dan 17 aula kantor kecamatan di Karanganyar,” kata dia.

Timotius berharap paguyuban orang tua jangan memaksakan diri kalau tidak mampu menyelenggarakan acara kelulusan. Karena dikhawatirkan akan memberatkan orangtua atau wali murid. Menurutnya pihak penyelenggara acara wisuda yang ingin meminjam kantor pemerintah tersebut tak perlu ribet.

Mereka cukup bersurat ke kepala instansi terkait. Dia menjamin diperbolehkan asalkan ruang yang diinginkan tidak sedang dipakai rapat pada waktu yang diinginkan.

“Kalau bisa waktu pinjam pakai di hari libur kantor atau di luar jam kerja,” katanya.

Meski demikian, Timotius tidak melarang pihak komite orang tua murid menyelenggarakan acara wisuda sekolah di luar dengan menyewa gedung asalkan hal itu tidak memberatkan siswa.

Orang tua murid PAUD di Jaten, Miharti, mengaku ditarik iuran Rp300.000 untuk acara kelulusan yang direncanakan digelar di luar sekolah. Dia tak berani menolak meski mengaku keberatan. Dia hanya pasrah ditarik uang iuran tersebut

“Mau bagaimana lagi. Katanya sih sudah kesepakatan paguyuban orang tua. Mau mengeluh nanti malah anak saya yang dikucilkan,” katanya.

Ketua Komite Orang Tua Murid SDN 4 Ngringo, Ananda Novel Wahyu Mahbubi, tak memungkiri acara wisuda atau kelulusan sudah menjadi tradisi tahunan di sekolahnya. Saat ini, pihak komite belum menggelar rapat penentuan besaran iuran. Dia masih berhitung jumlah sumbangan donatur dan biaya penyelenggaraan.

“Jika ortu keberatan, khususnya yang kelas VI, direvisi ulang kok. Lagi pula acara kelulusan berlangsung di sekolah. Enggak kemana-mana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya